Ombak 4 Meter Ancam Perairan Selatan Cilacap

Rabu, 24 Oktober 2018 - 07:53 WIB
Ombak 4 Meter Ancam Perairan Selatan Cilacap
Ombak 4 Meter Ancam Perairan Selatan Cilacap
A A A
CILACAP - Ombak setinggi empat meter mengancam aktivitas pelayaran di perairan selatan Cilacap dan sekitarnya hingga 26 Oktober 2018. Untuk itu, nelayan diminta selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat melaut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cilacap merilis peringatan dini gelombang tinggi berpotensi terjadi 23-26 Oktober. Penyebabnya adalah angin timuran 37 Km/jam yang konsisten terjadi di daerah Perairan barat Lampung, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Adnan Dendy Mardika dalam keterangan tertulis, Rabu (24/10/2018).

Dia menyebut, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta. Selain itu ombak besar juga mengancam Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Dia menambahkan, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di antaranya Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m).

"Masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir selatan Jawa harap mempertimbangkan kondisi tersebut," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3883 seconds (0.1#10.140)