Baca Tulis Alquran Jadi Syarat Kelulusan SD Negeri di Blora

Senin, 22 Oktober 2018 - 02:21 WIB
Baca Tulis Alquran Jadi Syarat Kelulusan SD Negeri di Blora
Baca Tulis Alquran Jadi Syarat Kelulusan SD Negeri di Blora
A A A
BLORA - Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Blora, Jawa Tengah, menyepakati peserta didik di tingkat SD dan SMP negeri harus bisa baca dan tulis Alquran sebelum lulus. Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan perbaikan penyelenggaraan pendidikan keagamaan di Blora.

”Diknas dan Kemenag sudah bekerjasama dengan harapan setelah lulus semua bisa baca tulis Alquran,” kata Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, saat memberi sambutan pada Wisuda Massal Ribuan Santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) se-Kabupaten Blora, di GOR Mustika, Minggu (21/10/2018).

Saat ini Pemkab Blora bersama DPRD telah melakukan finalisasi rancangan Perda Keagaman. Selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan juga sekaligus memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik di madarasah diniyah dan TPQ.

“Secara bertahap, semoga pedidikan keagaman di Blora bisa maju, insentif guru madin dan TPQ semoga bisa naik dan Pemkab juga akan selalu mendukung pendidikan di bidang keagamaan,” imbuhnya.

Arief juga menyampaikan apresasi atas dilaksanakannya Wisuda Santri secara massal ini. Menurutnya, keberadaan santri yang memiliki bekal ilmu agama dan umum tak hanya ikut menjaga NKRI, tetapi juga diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.

“Atas nama Pemkab Blora saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini. Kami juga mengapresiasi ide ini yang dirangkaikan dengan Hari Santri pada 22 Oktober di setiap tahunnya. Dari kalangan santri, semoga bisa menjadi pemimpin bangsa dan semoga ke depan inovasi-inovasi dalam pendidikan agama bisa ditingkatkan untuk generasi bangsa yang beraklak dan beriman,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi TPQ Kabupaten Blora, M Toha Mustofa, mengatakan, wisuda kali ini diikuti oleh 2.020 santri dari 525 TPQ. Prosesi wisuda missal itu, sekaligus untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Wisuda ini merupakan kali kedua, sejak lima tahun sebelumnya dilakukan kegiatan yang sama.

“Hanya saja kali ini momentumnya berdekatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober. Jadi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Blora,” jelas Toha.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1023 seconds (0.1#10.140)