Dukung Habitat Orangutan, PLTA Batangtoru Tanam Ribuan Bibit Pohon
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru menunjukkan komitmennya dalam mendukung habitat Orangutan di kawasan hutan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Pihak perusahan melakukan penanaman ribuan pohon di Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Tapsel, Sumut.
Penanaman bibit pohon ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pakan satwa (Pongo Tapanuliensis) yang dilindungi di kawasan hutan tersebut. Jenis bibit pohon yang ditanam itu merupakan makanan kesukaan Orangutan.
”Diharapkan dengan keberadaan pohon ini, satwa itu nantinya semakin mudah untuk mendapatkan makanan,” ujar Komisaris PT NSHE Muhammad Munir, pada acara penanaman perdana pengayaan tanaman multi fungsi pada koridor satwa.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan PLTA Batangtoru akan memanfaatkan sumber daya yang ada dan selama ini belum bisa dimanfaatkan. Dia juga memastikan bahwa PLTA Batangtoru tidak eksplorasi karena setelah memutar turbin dan menghasilkan energi akan dialirkan kembali, sehingga tidak ada yang berkurang.
“Kehadiran PLTA Batangtoru untuk memanfaatkan SDA yang selama ini belum bisa termanfaatkan,” ujarnya.
Selanjutnya, apabila sudah beroperasi nanti, maka kehadiran PLTA Batangtoru akan banyak mendatangkan manfaat. Seperti, meningkatkan perekonomian masyarakat, karena keberadaan PLTA Batangtoru akan banyak menyerap tenaga kerja.
Program pembangunan PLTA Batangtoru merupakan program turun dari pemerintah karena pada 2025, pemerintah menargetkan 23 energi terbaru. Sehingga, sudah selayaknya warga di Tapsel, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah operasi PLTA Batangtoru merasa bangga.
Sebab, daerah mereka sudah memberikan kontribusi yang besar kepada negara dalam hal pengadaan listrik. Dia berharap seluruh masyarakat mendukung sepenuhnya percepatan pengerjaan proyek listrik tersebut.
Penanaman bibit pohon ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pakan satwa (Pongo Tapanuliensis) yang dilindungi di kawasan hutan tersebut. Jenis bibit pohon yang ditanam itu merupakan makanan kesukaan Orangutan.
”Diharapkan dengan keberadaan pohon ini, satwa itu nantinya semakin mudah untuk mendapatkan makanan,” ujar Komisaris PT NSHE Muhammad Munir, pada acara penanaman perdana pengayaan tanaman multi fungsi pada koridor satwa.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan PLTA Batangtoru akan memanfaatkan sumber daya yang ada dan selama ini belum bisa dimanfaatkan. Dia juga memastikan bahwa PLTA Batangtoru tidak eksplorasi karena setelah memutar turbin dan menghasilkan energi akan dialirkan kembali, sehingga tidak ada yang berkurang.
“Kehadiran PLTA Batangtoru untuk memanfaatkan SDA yang selama ini belum bisa termanfaatkan,” ujarnya.
Selanjutnya, apabila sudah beroperasi nanti, maka kehadiran PLTA Batangtoru akan banyak mendatangkan manfaat. Seperti, meningkatkan perekonomian masyarakat, karena keberadaan PLTA Batangtoru akan banyak menyerap tenaga kerja.
Program pembangunan PLTA Batangtoru merupakan program turun dari pemerintah karena pada 2025, pemerintah menargetkan 23 energi terbaru. Sehingga, sudah selayaknya warga di Tapsel, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah operasi PLTA Batangtoru merasa bangga.
Sebab, daerah mereka sudah memberikan kontribusi yang besar kepada negara dalam hal pengadaan listrik. Dia berharap seluruh masyarakat mendukung sepenuhnya percepatan pengerjaan proyek listrik tersebut.
(rhs)