Investor Korsel Tertarik Kelola Sampah Deliserdang
A
A
A
MEDAN - Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bakal dijadikan pengelolaan sampah bagi Investor Korea Selatan (Korsel) yang dapat menghasilkan produk berguna.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menyambut baik niat dan keinginan investor Korea untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam hal pengelolaan sampah di daerah itu.
"Selama ini, kita belum mengelola sampah kita dengan cara yang tepat. Sementara sampah terus bertambah dan tempat pembuangan sampah semakin lama semakin menumpuk. Kita coba cari solusi melalui pertemuan dan diskusi hari ini, untuk percontohan kita coba diskusikan wilayah Deliserdang," terang Musa Rajekshah di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (16/10/2018).
Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck berharap tidak hanya sebatas membicarakan tentang pengelolaan sampah, tetapi juga berlanjut menghasilkan produk-produk yang bernilai guna kembali."Saya pernah baca, sampah diubah menjadi energi. Jika bapak/ibu bisa bantu dan menyarankan, kita pikirkan apa yang bisa kita hasilkan dari sampah-sampah kita ini," jelasnya.
Dikatakan Ijeck, sebagai salah satu daerah industri dan banyak menghasilkan sampah, Kabupaten Deliserdang akan ditinjau langsung pengelolaan sampahnya oleh para investor untuk kemudian dibahas pengelolaan yang tepat. "Jika berhasil, akan dipraktikkan di daerah Sumut lainnya," ujarnya.
Salah satu perwakilan investor, Mr Hong menyampaikan Sumut merupakan daerah yang luar biasa dan kaya. Dia sering mendengar Sumut diperbincangkan oleh rekan-rekan bisnisnya dari negara ASEAN."Termasuk salah satunya wisata di Sumut. Bagus sekali. Sayangnya, kebanyakan turis kurang berkenan datang ke suatu tempat yang kurang bersih atau kurang terkelola. Untuk itu, penting sekali waste management ini diperhatikan," tuturnya.
Mr Hong meyakinkan bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik dan terencana, bukan saja berpotensi untuk memperoleh keuntungan secara bisnis, tetapi juga dari segi kesehatan, lingkungan, dan meminimalisir penyebab bencana terkait sampah seperti banjir.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menyambut baik niat dan keinginan investor Korea untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam hal pengelolaan sampah di daerah itu.
"Selama ini, kita belum mengelola sampah kita dengan cara yang tepat. Sementara sampah terus bertambah dan tempat pembuangan sampah semakin lama semakin menumpuk. Kita coba cari solusi melalui pertemuan dan diskusi hari ini, untuk percontohan kita coba diskusikan wilayah Deliserdang," terang Musa Rajekshah di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (16/10/2018).
Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck berharap tidak hanya sebatas membicarakan tentang pengelolaan sampah, tetapi juga berlanjut menghasilkan produk-produk yang bernilai guna kembali."Saya pernah baca, sampah diubah menjadi energi. Jika bapak/ibu bisa bantu dan menyarankan, kita pikirkan apa yang bisa kita hasilkan dari sampah-sampah kita ini," jelasnya.
Dikatakan Ijeck, sebagai salah satu daerah industri dan banyak menghasilkan sampah, Kabupaten Deliserdang akan ditinjau langsung pengelolaan sampahnya oleh para investor untuk kemudian dibahas pengelolaan yang tepat. "Jika berhasil, akan dipraktikkan di daerah Sumut lainnya," ujarnya.
Salah satu perwakilan investor, Mr Hong menyampaikan Sumut merupakan daerah yang luar biasa dan kaya. Dia sering mendengar Sumut diperbincangkan oleh rekan-rekan bisnisnya dari negara ASEAN."Termasuk salah satunya wisata di Sumut. Bagus sekali. Sayangnya, kebanyakan turis kurang berkenan datang ke suatu tempat yang kurang bersih atau kurang terkelola. Untuk itu, penting sekali waste management ini diperhatikan," tuturnya.
Mr Hong meyakinkan bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik dan terencana, bukan saja berpotensi untuk memperoleh keuntungan secara bisnis, tetapi juga dari segi kesehatan, lingkungan, dan meminimalisir penyebab bencana terkait sampah seperti banjir.
(rhs)