Ombak 4 Meter Ancam Perairan Selatan Jawa
A
A
A
CILACAP - Gelombang besar hingga setinggi empat meter mengancam perairan selatan Jawa akibat dari pola angin timuran dengan kecepatan 37 kilometer per jam.
Tiupan angin itu melanda perairan barat Enggano dan selatan Banten hingga Jawa Barat, yang memicu tingginya gelombang di wilayah tersebut.
Peringatan dini gelombang itu dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cilacap. Peringatan berlaku mulai hari ini Senin (15/10/2018) pukul 07.00 WIB hingga esok hari Selasa 18 Oktober pukul 07.00 WIB.
“Tinggi gelombang sekira 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta. Selain itu juga di Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Deas Achmad Rivai.
Untuk itu, nelayan dan seluruh aktivitas pelayaran diminta selalu waspada demi keselamatan masing-masing. Gelombang laut dan perubahan cuaca yang cepat memiliki risiko tinggi hingga mengancam keselamatan. Masing-masing armada laut memiliki risiko tinggi yang berbeda.
Perahu nelayan bila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. KapaI tongkang bila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal ferry bila kecepatan angin Iebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar bila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombaig di atas 4 meter.
“Masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir selatan Jawa harap mempertimbangkan kondisi tersebut,” pungkasnya.
Tiupan angin itu melanda perairan barat Enggano dan selatan Banten hingga Jawa Barat, yang memicu tingginya gelombang di wilayah tersebut.
Peringatan dini gelombang itu dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cilacap. Peringatan berlaku mulai hari ini Senin (15/10/2018) pukul 07.00 WIB hingga esok hari Selasa 18 Oktober pukul 07.00 WIB.
“Tinggi gelombang sekira 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta. Selain itu juga di Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Deas Achmad Rivai.
Untuk itu, nelayan dan seluruh aktivitas pelayaran diminta selalu waspada demi keselamatan masing-masing. Gelombang laut dan perubahan cuaca yang cepat memiliki risiko tinggi hingga mengancam keselamatan. Masing-masing armada laut memiliki risiko tinggi yang berbeda.
Perahu nelayan bila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. KapaI tongkang bila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal ferry bila kecepatan angin Iebih dari 21 knot dan gelombang di atas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar bila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombaig di atas 4 meter.
“Masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir selatan Jawa harap mempertimbangkan kondisi tersebut,” pungkasnya.
(rhs)