Hari Museum Indonesia, KAI Gelar Festival Lawang Sewu Semarang
A
A
A
SEMARANG - Memeriahkan Hari Nasional Museum Indonesia pada 12 Oktober 2018, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar Festival Hari Museum Indonesia di Historic Building Lawang Sewu Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan museum-museum milik KAI kepada masyarakat, terutama generasi milenial.
Pemilihan Kota Semarang karena merupakan kota yang menjadi tempat pembuatan jalur kereta api pertama di Indonesia. Sementara Lawang Sewu, dahulu merupakan kantor yang digunakan sebagai Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada masa kolonial, dan saat ini telah menjadi salah satu landmark Kota Semarang.
Festival yang berlangsung tiga hari, Jumat-Minggu (12-14/10/2018), menghadirkan beragam kegiatan. Antara lain, sharing session museum, join exhibition beberapa museum di Semarang, live music, bazaar kuliner khas Semarang, lomba mewarnai untuk anak, lomba cerita sejarah pelajar, dan permainan tradisional.
Festival yang digelar kali ketiga ini mengusung tema "Museum Kebanggaan Milenial" Rangkaian kegiatan di dalamnya merupakan bagian dari upaya edukasi, promosi dan publikasi museum perkeretaapian kepada masyarakat, terutama generasi milenial. Sehingga nantinya generasi milenial mengetahui dan pada akhirnya bisa meningkatkan minat berkunjung ke museum.
"Kita berharap rangkaian kegiatan Festival Hari Museum Indonesia bisa semakin mendekatkan dunia museum kepada kalangan milenial, sehingga rangkaian kilas sejarah bisa terus restari dan tidak terputus antara generasi sekarang dengan generasi yang akan datang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Jumat (12/10/2018).
Data pengunjung Museum Lawang Sewu dari periode 1 Januari-11 Oktober 2018 sebanyak 203.417 orang. Sementara pengunjung Museum Ambarawa sebanyak 203.417 orang. Dari jumlah itu, pengunjung yang menggunakan KA wisata Ambarawa sebanyak 79.708 orang.
Pemilihan Kota Semarang karena merupakan kota yang menjadi tempat pembuatan jalur kereta api pertama di Indonesia. Sementara Lawang Sewu, dahulu merupakan kantor yang digunakan sebagai Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada masa kolonial, dan saat ini telah menjadi salah satu landmark Kota Semarang.
Festival yang berlangsung tiga hari, Jumat-Minggu (12-14/10/2018), menghadirkan beragam kegiatan. Antara lain, sharing session museum, join exhibition beberapa museum di Semarang, live music, bazaar kuliner khas Semarang, lomba mewarnai untuk anak, lomba cerita sejarah pelajar, dan permainan tradisional.
Festival yang digelar kali ketiga ini mengusung tema "Museum Kebanggaan Milenial" Rangkaian kegiatan di dalamnya merupakan bagian dari upaya edukasi, promosi dan publikasi museum perkeretaapian kepada masyarakat, terutama generasi milenial. Sehingga nantinya generasi milenial mengetahui dan pada akhirnya bisa meningkatkan minat berkunjung ke museum.
"Kita berharap rangkaian kegiatan Festival Hari Museum Indonesia bisa semakin mendekatkan dunia museum kepada kalangan milenial, sehingga rangkaian kilas sejarah bisa terus restari dan tidak terputus antara generasi sekarang dengan generasi yang akan datang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Jumat (12/10/2018).
Data pengunjung Museum Lawang Sewu dari periode 1 Januari-11 Oktober 2018 sebanyak 203.417 orang. Sementara pengunjung Museum Ambarawa sebanyak 203.417 orang. Dari jumlah itu, pengunjung yang menggunakan KA wisata Ambarawa sebanyak 79.708 orang.
(amm)