Terjunkan 18 Pesawat, TNI AU Prioritaskan Pengiriman Logistik
Terjunkan 18 Pesawat, TNI AU Prioritaskan Pengiriman Logistik
A
A
A
YOGYAKARTA - TNI AU menerjunkan 18 pesawat, terdiri dari 12 Hercules dan 6 unit CN295 dan 235, untuk mengirimkan bantuan ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) bagi warga terdampak bencana gempa dan tsunami. Hanya saja untuk pengiriman bantuan diutamakan yang sangat dibutuhkan, baik logistik maupun peralatan teknis lainnya.
“Selain itu, juga sudah ada 26 pesawat asing yang membantu mengirimkan bantuan ke Palu,” kata KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna seusai meresmikan monumen pesawat di Muspusdirla Lanud Adisujipto, Yogyakarta, Kamis (11/10/2018)
Yuyu menjelas, untuk pesawat angkut Hercules memang diefektifkan, terutama untuk mengirim logistik. Sedangkan CN295 dan 235 hanya mengangkut penumpang, khususnya personel TNI. Hanya saja karena landasannya terbatas, tidak semua pesawat tersebut bisa sampai ke Palu.
“Karena itu, saya perintahkan untuk disortir mana yang memang harus sampai ke Palu. Yang bisa ditunda dititipkan di kapal TNI AL. Namun untuk logistik dan pemulihan ekonomi, seperti peralatan PLN bank dan peralatan teknis lainnya guna membangkitkan perekoniman tetap menjadi prioritas, sehingga kehidupan diharapkan segera normal,” jelasnya.
Menurut Yuyu masalah sarana dan prasaran bandara di Palu memang menjadi kendala utama dalam pengiriman bantuan. Namun dengan perbaikan yang telah dilakukan, bandara sudah bisa beroperasi. Apalagi ATC sudah bisa difungsikan dan landasan yang pecah sepanjang 200 meter sudah akan selesai perbaikannya.
“Kami harapkan besok landasan sudah bisa gunakan, sehingga pesawar yang masuk bisa 100 lebih. Karena harus antre masuk, hanya 20 pesawat yang bisa masuk pasca gempa dan tsunami,” terangnya.
Yuyu menambahkan meski begitu, untuk pengiriman bantuan masih difokuskan dari Jakarta. Sebab masih ada 130 ton bantuan. Semua dapat diangkut 8 pesawat Hercules. Setelah selesai akan mengirimkan bantuan dari daerah lain termasuk dari Yogyakarta.
“Selain itu, juga sudah ada 26 pesawat asing yang membantu mengirimkan bantuan ke Palu,” kata KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna seusai meresmikan monumen pesawat di Muspusdirla Lanud Adisujipto, Yogyakarta, Kamis (11/10/2018)
Yuyu menjelas, untuk pesawat angkut Hercules memang diefektifkan, terutama untuk mengirim logistik. Sedangkan CN295 dan 235 hanya mengangkut penumpang, khususnya personel TNI. Hanya saja karena landasannya terbatas, tidak semua pesawat tersebut bisa sampai ke Palu.
“Karena itu, saya perintahkan untuk disortir mana yang memang harus sampai ke Palu. Yang bisa ditunda dititipkan di kapal TNI AL. Namun untuk logistik dan pemulihan ekonomi, seperti peralatan PLN bank dan peralatan teknis lainnya guna membangkitkan perekoniman tetap menjadi prioritas, sehingga kehidupan diharapkan segera normal,” jelasnya.
Menurut Yuyu masalah sarana dan prasaran bandara di Palu memang menjadi kendala utama dalam pengiriman bantuan. Namun dengan perbaikan yang telah dilakukan, bandara sudah bisa beroperasi. Apalagi ATC sudah bisa difungsikan dan landasan yang pecah sepanjang 200 meter sudah akan selesai perbaikannya.
“Kami harapkan besok landasan sudah bisa gunakan, sehingga pesawar yang masuk bisa 100 lebih. Karena harus antre masuk, hanya 20 pesawat yang bisa masuk pasca gempa dan tsunami,” terangnya.
Yuyu menambahkan meski begitu, untuk pengiriman bantuan masih difokuskan dari Jakarta. Sebab masih ada 130 ton bantuan. Semua dapat diangkut 8 pesawat Hercules. Setelah selesai akan mengirimkan bantuan dari daerah lain termasuk dari Yogyakarta.
(wib)
Explore More