BPBD Adakan 8 Kendaraan Operasional untuk Tangani Karhutla di Kobar
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) membeli 8 unit kendaraan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Delapan kendaraan ini dianggarkan dari dana bagi hasil dana reboisasi (DBHDR) APBD Kobar 2018.
Kepala BPBD Kobar, Petrus Rindra mengatakan, yang sudah berada di kantor BPBD Kobar adalah mobil slipon 2 unit, mobil tangki suplai 3 unit. “Kemudian yang masih dalam proses pembuatan yakni satu unit mobil patroli karhutla, satu unit mobil personel dan logistik (monilog) dan satu unit mobil angkut peralatan, dan dua unit drone,” ujarnya seusai melakukan syukuran berupa upacara adat tampung tawar di halaman kantor BPBD Kobar, Jumat (5/10/2018).
Petrus mengatakan, mobil tangki memiliki kapasitas 4.000 liter, mobil slipon hanya 500 liter namun fungsinya bisa langsung menyedot air di sungai atau parit yang ada airnya. Pengadaan mobil mobil ini untuk melakukan pemadaman karhutla. “Selain itu fungsinya juga untuk mensuplai air bersih ke suatu wilayah yang terdampak kekeringan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kobar Nurhidayah yang hadir dalam syukuran pengadaan mobil mengatakan, jika bisa mobil mobil ini ditempakan di sejumlah kecamatan yang rawan karhutla. Hal tersebut dilakukan jika terjadi karhutla di suatu tempat yang jauh bisa lebih cepat penanganannya.
“Harapan saya mobil-mobil ini bisa langsung diposkan di kantor kecamatan yang rawan karhutla. Jangan diposkan di kantor BPBD yang lokasinya di dalam kota Pangkalan Bun. Ini penting supaya mobil bisa digunakan dengan cepat saat terjadi karhutla,” ujar Bupati saat memberikan sambutan.
Kepala BPBD Kobar, Petrus Rindra mengatakan, yang sudah berada di kantor BPBD Kobar adalah mobil slipon 2 unit, mobil tangki suplai 3 unit. “Kemudian yang masih dalam proses pembuatan yakni satu unit mobil patroli karhutla, satu unit mobil personel dan logistik (monilog) dan satu unit mobil angkut peralatan, dan dua unit drone,” ujarnya seusai melakukan syukuran berupa upacara adat tampung tawar di halaman kantor BPBD Kobar, Jumat (5/10/2018).
Petrus mengatakan, mobil tangki memiliki kapasitas 4.000 liter, mobil slipon hanya 500 liter namun fungsinya bisa langsung menyedot air di sungai atau parit yang ada airnya. Pengadaan mobil mobil ini untuk melakukan pemadaman karhutla. “Selain itu fungsinya juga untuk mensuplai air bersih ke suatu wilayah yang terdampak kekeringan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kobar Nurhidayah yang hadir dalam syukuran pengadaan mobil mengatakan, jika bisa mobil mobil ini ditempakan di sejumlah kecamatan yang rawan karhutla. Hal tersebut dilakukan jika terjadi karhutla di suatu tempat yang jauh bisa lebih cepat penanganannya.
“Harapan saya mobil-mobil ini bisa langsung diposkan di kantor kecamatan yang rawan karhutla. Jangan diposkan di kantor BPBD yang lokasinya di dalam kota Pangkalan Bun. Ini penting supaya mobil bisa digunakan dengan cepat saat terjadi karhutla,” ujar Bupati saat memberikan sambutan.
(wib)