Jateng Dikepung Potensi Bencana Alam, Ganjar Minta Warga Waspada

Jum'at, 05 Oktober 2018 - 07:18 WIB
Jateng Dikepung Potensi...
Jateng Dikepung Potensi Bencana Alam, Ganjar Minta Warga Waspada
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengimbau warganya agar selalu mewaspadai potensi bencana alam. Hal ini mengingat bencana alam mengintai Jateng setiap saat.

Menurut dia, bencana apa saja ada di Jateng, sehingga masyarakat diminta harus waspada. “Bisa dikatakan Jateng itu supermarketnya bencana. Bencana apa saja ada, mulai dari kekeringan saat ini sudah terjadi, kebakaran, gunung merapi, gempa tektonik, tsunami, tanah longsor dan sebagainya, semua potensi itu ada di Jateng,” ujar Ganjar, Kamis, 4 Oktober 2018.

Dengan kondisi Jateng dikepung potensi bencana, Ganjar meminta masyarakat meningkatkan kepekaan terhadap tanda-tanda bencana. Peran pemerintah khususnya komunitas Pengurangan Resiko Bencana (PRB) sangat dibutuhkan.

“Peran PRB sangat penting. Saya mengimbau agar komunitas PRB di seluruh daerah ini terus meningkatkan latihan kepada masyarakat agar mereka memiliki sensitivitas terhadap tanda-tanda bencana alam. Dengan sensitivitas yang baik itu, maka jika ada bencana mereka akan tahu bagaimana cara menyelamatkan diri sehingga tidak akan ada korban jiwa,” terangnya.

Selain itu, upaya mitigasi bencana juga terus dilakukan. Pemasangan alat pendeteksi bencana atau early warning system (EWS) harus terus dilakukan di sejumlah titik lokasi rawan bencana, seperti tsunami, gempa, dan sebagainya.

Namun Ganjar menyayangkan kepedulian masyarakat terkait keberadaan alat pendeteksi bencana itu. Di berbagai daerah, banyak alat EWS yang rusak bahkan hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Sayang sekali masih ada masyarakat yang tidak peduli menjaga alat EWS itu. Tolong jangan deh, jangan dicuri alat-alat pendeteksi bencana itu. Biarkan di tempatnya agar kalau ada bencana dapat berfungsi. Kan sudah dilihat sendiri, bagaimana bencana misalnya Tsunami di Palu yang ngeri seperti itu. Masyarakat harus mau menjaga bareng-bareng,” tegasnya.

Terkait mitigasi bencana, politisi PDIP itu mengatakan Pemprov tengah menggodok Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Daerah (RPJMD). Dalam penyusunan tersebut, pihaknya juga menekankan pada permasalahan mitigasi bencana.

“Kami sudah susun RPJMD. Kemarin kami minta para pakar termasuk himpunan ahli Geofisika untuk terlibat dalam penyusunan RPJMD ini,” pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)