Kepergok Istri, Ketua RT Batal Gantung Diri
Kepergok Istri, Ketua RT Batal Gantung Diri
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Himpitan persoalan hidup seringkali membuat manusia berbuat nekat. Seperti yang dilakukan Wid (38), Ketua RT di Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul yang nekat berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Beruntung aksi nekat untuk mengakhiri hidup di tiang gantungan ini diketahui sang istri. Para warga pun memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit jiwa untuk penenangan diri.
Informasi yang berhasil dihimpun sindonews menyebutkan, peristiwa ini berawal dari Wid yang dalam beberapa hari terakhir terlihat aneh. Dia seakan ketakutan dan mengarah pada depresi.
Puncaknya adalah Selasa (2/10/2018) malam. Waktu itu, Wid menyendiri di kamar. Lantaran curiga dengan ulah Wid yang tidak kunjung keluar kamar, istrinya pun kemudian mengecek kedalam kamar sembari akan melakukan aktifitas lain.
Namun istrinya justru kaget melihat Wid yang saat itu sudah mengalungkan tali ke lehernya. Dia pun menduga suaminya akan mengakhiri hidupnya.
Mendapati kondisi tersebut, istri Wid lantas meminta bantuan sejumlah warga dan keluarga. Dengan segala macam upaya yang dilakukan untuk membujuk Wid, akhirnya aksi nekat tersebut berhasil digagalkan oleh keluarga dan warga setempat.
Kasi Pemerintahan Desa Baleharjo, Ali Safrudin, membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri tersebut. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat untuk ikut mengkondisikan lokasi kejadian.
"Kami lakukan pendampingan untuk sementara waktu, keluarga korban juga sudah kami tenangkan dan korban di baes ke rumah sakit," terangnya, Rabu(3/10/2018).
Dijelaskannya, berdasarkan pengakuan istrinya, dalam beberapa hati terakhir, Wid mengaku ketakutan. Namun demikian, masih belum jelas ketakutan yang menghantuinya.
Sementara, Kapolsek Wonosari, Kompol Sutama mengungkapkan polisi masih terus menggali informasi yang ada terkait dengan percobaan bunuh diri tersebut. "Semua masih didalami dan korban langsung dibawa ke rumah sakit jiwa. Karena butuh ditenangkan," ucapnya.
Beruntung aksi nekat untuk mengakhiri hidup di tiang gantungan ini diketahui sang istri. Para warga pun memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit jiwa untuk penenangan diri.
Informasi yang berhasil dihimpun sindonews menyebutkan, peristiwa ini berawal dari Wid yang dalam beberapa hari terakhir terlihat aneh. Dia seakan ketakutan dan mengarah pada depresi.
Puncaknya adalah Selasa (2/10/2018) malam. Waktu itu, Wid menyendiri di kamar. Lantaran curiga dengan ulah Wid yang tidak kunjung keluar kamar, istrinya pun kemudian mengecek kedalam kamar sembari akan melakukan aktifitas lain.
Namun istrinya justru kaget melihat Wid yang saat itu sudah mengalungkan tali ke lehernya. Dia pun menduga suaminya akan mengakhiri hidupnya.
Mendapati kondisi tersebut, istri Wid lantas meminta bantuan sejumlah warga dan keluarga. Dengan segala macam upaya yang dilakukan untuk membujuk Wid, akhirnya aksi nekat tersebut berhasil digagalkan oleh keluarga dan warga setempat.
Kasi Pemerintahan Desa Baleharjo, Ali Safrudin, membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri tersebut. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat untuk ikut mengkondisikan lokasi kejadian.
"Kami lakukan pendampingan untuk sementara waktu, keluarga korban juga sudah kami tenangkan dan korban di baes ke rumah sakit," terangnya, Rabu(3/10/2018).
Dijelaskannya, berdasarkan pengakuan istrinya, dalam beberapa hati terakhir, Wid mengaku ketakutan. Namun demikian, masih belum jelas ketakutan yang menghantuinya.
Sementara, Kapolsek Wonosari, Kompol Sutama mengungkapkan polisi masih terus menggali informasi yang ada terkait dengan percobaan bunuh diri tersebut. "Semua masih didalami dan korban langsung dibawa ke rumah sakit jiwa. Karena butuh ditenangkan," ucapnya.
(nag)
Explore More