BNPB Sebut Penjarahan Korban Gempa Palu Karena Panik

Selasa, 02 Oktober 2018 - 22:00 WIB
BNPB Sebut Penjarahan...
BNPB Sebut Penjarahan Korban Gempa Palu Karena Panik
A A A
JAKARTA - Fenomena penjarahan terjadi setelah bencana gempa bumi dan tsunami melanda Kota Palu, Donggala, dan wilayah lainnya di Sulawesi Tengah. Masyarakat dikabarkan secara agresif mengambil barang, baik di sejumlah toko penjual makanan dan SPBU untuk memenuhi kebutuhannya.

Menanggapi itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa dalam kasus bencana alam ada periode yang dinamakan dengan periode panik.

"Periode panik terjadi karena trauma dengan kejadian. Selain itu kebutuhan sehari-hari terbatas adanya, itu yang menyebabkan stress, menderita," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Untuk mengatasi fenomena perilaku tersebut maka diperlukan pemulihan kondisi psikologis bagi korban. "Maka perlu trauma healing agar tetap optimis, yang namanya bantuan pasti lambat laun terpenuhi," katanya.

Selain itu, lanjut Sutopo, pemerintah juga segera memberikan bantuan logistik secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan para korban. "Untuk kondisi kebutuhan sehari-hari nantinya akan terpenuhi dengan adanya bantuan yang terus dikirimkan," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4003 seconds (0.1#10.140)