Festival Batang Arut di Kobar Bakal Diisi Permainan Budaya Lokal
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Ada hal unik dalam ajang tahunan Festival Batang Arut (FBA) 2018 yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-59 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Selain lomba kelotok/getek hias dan kayuh belawan yang merupakan lomba khas FBA, Dispar menggelar berbagai permainan tradisional unik namun berbalut kearifan lokal.
"Ada beberapa permainan tradisional yang dimainkan khas warga yang bermukim di pinggiran sungai. Seperti permainan Pongkaan atau Adu Biji Karet hingga permainan Ilungan atau berebut menangkap enceng gondok yang sengaja dijepit jari kaki seorang peserta dan dilepaskan saat berada di kedalaman air hingga timbul ke permukaan," ujar Kasi Event dan Kreativitas Dinas Pariwisata (Dispar) Kobar, Richardo P Siregar, Senin (1/10/2018).
Permainan tradisional ini biasa dimainkan anak-anak pada zaman dulu. Kini, permainan tradisional ini sengaja digelar agar para wisatawan domestik dan mancanegara bisa terlibat menjadi peserta FBA.
"Karena dalam pelaksanaan FBA tahun ini bertepatan dengan kedatangan para wisatawan dari berbagai negara yang merupakan peserta Rally Yacht atau kapal layar bertajuk Sail Indonesia 2018,” katanya.
Jadi, para wisatawan yang datang pada hari kedua FBA bisa ikut serta dalam lomba serta berbagai permainan tradisional tersebut.
Bukan hanya itu saja, dalam kegiatan FBA yang dipusatkan di jembatan pinggiran Sungai Arut, para wisatawan juga berkesempatan menikmati jajanan wadai (kue) tradisional.
"Tentunya jangan lupa, dalam hari pertama FBA pada 7 Oktober 2018 kita menggelar kegiatan rutin yaitu lomba kelotok/getek hias,” katanya.
Ia berharap, dalam lomba kelotok/getek itu pesertanya bisa lebih banyak dan ornamen hiasannya bisa lebih bagus lagi. Panitia sudah mengirimkan undangan partisipasi kepada berbagai instansi di Kabupaten Kobar untuk berpartisipasi dalam festival tahunan ini.
"Ada beberapa permainan tradisional yang dimainkan khas warga yang bermukim di pinggiran sungai. Seperti permainan Pongkaan atau Adu Biji Karet hingga permainan Ilungan atau berebut menangkap enceng gondok yang sengaja dijepit jari kaki seorang peserta dan dilepaskan saat berada di kedalaman air hingga timbul ke permukaan," ujar Kasi Event dan Kreativitas Dinas Pariwisata (Dispar) Kobar, Richardo P Siregar, Senin (1/10/2018).
Permainan tradisional ini biasa dimainkan anak-anak pada zaman dulu. Kini, permainan tradisional ini sengaja digelar agar para wisatawan domestik dan mancanegara bisa terlibat menjadi peserta FBA.
"Karena dalam pelaksanaan FBA tahun ini bertepatan dengan kedatangan para wisatawan dari berbagai negara yang merupakan peserta Rally Yacht atau kapal layar bertajuk Sail Indonesia 2018,” katanya.
Jadi, para wisatawan yang datang pada hari kedua FBA bisa ikut serta dalam lomba serta berbagai permainan tradisional tersebut.
Bukan hanya itu saja, dalam kegiatan FBA yang dipusatkan di jembatan pinggiran Sungai Arut, para wisatawan juga berkesempatan menikmati jajanan wadai (kue) tradisional.
"Tentunya jangan lupa, dalam hari pertama FBA pada 7 Oktober 2018 kita menggelar kegiatan rutin yaitu lomba kelotok/getek hias,” katanya.
Ia berharap, dalam lomba kelotok/getek itu pesertanya bisa lebih banyak dan ornamen hiasannya bisa lebih bagus lagi. Panitia sudah mengirimkan undangan partisipasi kepada berbagai instansi di Kabupaten Kobar untuk berpartisipasi dalam festival tahunan ini.
(rhs)