Begini Pengakuan Guru Kesenian Penculik Anak Didiknya
A
A
A
MALANG - Sobirin guru yang menculik anak didiknya ke lereng Gunung Semeru mengaku tak melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Sobirin berdalih membawa korban untuk mengajari bermain musik.
Di hadapan penyidik Polres Malang, Sobirin mengakui perbuatannya membawa korban ke lerang Gunung Semeru selama empat hari."Saya tidak melakukan pelecehan seksual kepada korban," kata Sobirin sambir meringis kesakitan akibat luka tembak di kakinya pada Sabtu (22/9/2018).
Sobirin menuturkan, sengaja mengajak korban karena ingin mengajari anak didiknya tersebut bermain musik."Dia itu senang bermain musik. Namun tak diizinkan orang tuanya," tuturnya. ( Baca: Guru Penculik Murid di Malang Diduga Idap Kelainan Seksual )
Sobirin mengaku sebenarnya ingin memulangkan korban ke rumah orang tuanya pada senin mendatang. Sementara itu ibunda IB, AL mengatakan, melarang anaknya bermain musik dengan gurunya tersebut lantaran tak bisa membagi waktu belajar.
"Saya melarang anak bermain musik karena tak bisa membagi waktu belajar," ucapnya singkat. Sebelumnya diberitakan, setelah empat hari diculik IB ditemukan di lereng Gunung Semeru oleh petugas Polres Malang yang melakukan penyelidikan. Ironisnya pelaku penculikan ialah Sobirin yang merupakan guru di sekolah korban belajar.
Di hadapan penyidik Polres Malang, Sobirin mengakui perbuatannya membawa korban ke lerang Gunung Semeru selama empat hari."Saya tidak melakukan pelecehan seksual kepada korban," kata Sobirin sambir meringis kesakitan akibat luka tembak di kakinya pada Sabtu (22/9/2018).
Sobirin menuturkan, sengaja mengajak korban karena ingin mengajari anak didiknya tersebut bermain musik."Dia itu senang bermain musik. Namun tak diizinkan orang tuanya," tuturnya. ( Baca: Guru Penculik Murid di Malang Diduga Idap Kelainan Seksual )
Sobirin mengaku sebenarnya ingin memulangkan korban ke rumah orang tuanya pada senin mendatang. Sementara itu ibunda IB, AL mengatakan, melarang anaknya bermain musik dengan gurunya tersebut lantaran tak bisa membagi waktu belajar.
"Saya melarang anak bermain musik karena tak bisa membagi waktu belajar," ucapnya singkat. Sebelumnya diberitakan, setelah empat hari diculik IB ditemukan di lereng Gunung Semeru oleh petugas Polres Malang yang melakukan penyelidikan. Ironisnya pelaku penculikan ialah Sobirin yang merupakan guru di sekolah korban belajar.
(whb)