Mancing di Perairan Malang Rapat, Nelayan Dilaporkan Hilang
A
A
A
BATAM - Erwin (50), seorang nelayan dilaporkan hilang saat memancing di perairan Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (22/9/2018) sekitar pukul 11.45 WIB. Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang langsung bergerak menuju lokasi nelayan yang hilang tersebut.
"Kita baru dapat laporan kejadian membahayakan jiwa manusia seorang nelayan hilang saat pergi memancing di perairan Malang Rapat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Seksi Operasi Eko Suprianto di Tanjungpinang.
Eko menuturkan, korban pergi melaut sejak Kamis 20 September 2018 sekitar pukul 21.00 WIB, namun sampai sekarang belum pulang dan hilang kontak. Seharusnya, korban sudah kembali ke rumahnya di Malang Rapat pada pagi harinya. Masyarakat setempat khawatir dengan kondisi Erwin setelah dua hari tak diketahui keberadaannya. Adapun ciri-ciri kapal korban dengan panjang 4 meter, lebar 70 cm, warna biru menggunakan mesin dompeng 75 PK
"Warga setempat telah melaksanakan pencarian namun korban belum ditemukan. Masyarakat telah melaporkan ke Polsek Gunung kijang dan diteruskan ke Tim SAR," ujar dia.
Dikatakannya, adapun teknik pencarian telah dilaksanakan koordinasi dengan Polsek Gunung Kijang, Unit Galangan Kapal TNI AL Berakit, dan masyarakat setempat. Tim SAR Tanjungpinang telah bergerak lokasi kejadian perkara dengan menggunakan truk personel dan alat laut yang dibawa rubber boat serta perlengkapan lainnya.
"Untuk perkembangan informasi selanjut akan kita sampaikan apabila ada hasil pencarian," tutup Eko.
"Kita baru dapat laporan kejadian membahayakan jiwa manusia seorang nelayan hilang saat pergi memancing di perairan Malang Rapat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Seksi Operasi Eko Suprianto di Tanjungpinang.
Eko menuturkan, korban pergi melaut sejak Kamis 20 September 2018 sekitar pukul 21.00 WIB, namun sampai sekarang belum pulang dan hilang kontak. Seharusnya, korban sudah kembali ke rumahnya di Malang Rapat pada pagi harinya. Masyarakat setempat khawatir dengan kondisi Erwin setelah dua hari tak diketahui keberadaannya. Adapun ciri-ciri kapal korban dengan panjang 4 meter, lebar 70 cm, warna biru menggunakan mesin dompeng 75 PK
"Warga setempat telah melaksanakan pencarian namun korban belum ditemukan. Masyarakat telah melaporkan ke Polsek Gunung kijang dan diteruskan ke Tim SAR," ujar dia.
Dikatakannya, adapun teknik pencarian telah dilaksanakan koordinasi dengan Polsek Gunung Kijang, Unit Galangan Kapal TNI AL Berakit, dan masyarakat setempat. Tim SAR Tanjungpinang telah bergerak lokasi kejadian perkara dengan menggunakan truk personel dan alat laut yang dibawa rubber boat serta perlengkapan lainnya.
"Untuk perkembangan informasi selanjut akan kita sampaikan apabila ada hasil pencarian," tutup Eko.
(mhd)