Upacara Peringatan Naik Tahta Penguasa Pura Mangkunegaran Berjalan Khidmat

Kamis, 20 September 2018 - 04:12 WIB
Upacara Peringatan Naik Tahta Penguasa Pura Mangkunegaran Berjalan Khidmat
Upacara Peringatan Naik Tahta Penguasa Pura Mangkunegaran Berjalan Khidmat
A A A
SOLO - Prosesi Tingalan Wiyosan Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro IX berlangsung khidmat, Rabu (19/9/2018) malam.

Dalam upacara peringatan naik tahta ke 31 Penguasa Pura Mangkunegaran di Kota Solo, Jawa Tengah tersebut, juga dilaksanakan pemberian gelar kepada mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, putra mantan Presiden Suharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy, dan pengusaha Sigit Haryo Wibisono.

Prosesi Tingalan Wiyosan Jumenengan KGPAA Mangkunagoro IX dilaksanakan setiap tanggal 9 Sura. Prosesi yang dilaksanakan di Pendhapi Ageng Pura mangkunegaran, diawali dengan Tarian Bedoyo Anglir Mendung.

“Tarian itu merupakan tarian ritual yang wajib dilaksanakan,” kata Sekretaris II Panitia Tingalan Wiyosan Jumenangan (KGPAA) Mangkunagoro IX, Mas Ngabehi Wedana Joko Pramudya usai prosesi, Rabu (19/9/2018).

Tarian itu dilaksanakan oleh tujuh penari. Selain tarian ritual, dalam kesempatan itu juga ditampilkan Tari Werkudara Bagadenta yang merupakan tarian gagahan yang sifatnya hiburan.

Siang hari sebelum malam resepsi atau pahargyan dilaksanakan wilujengan atau doa sekitar pukul 10.00 WIB. Penguasa Pura Mangkunegaran juga memberikan gelar kepangkatan kebangsawanan kepada 43 orang.

Di antaranya kepada mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, putra mantan Presiden Suharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy, dan pengusaha Sigit Haryo Wibisono. “Ketiganya mendapat gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH),” bebernya.

Pemberian gelar karena mereka dinilai karena loyalitas, dedikasi, dan integritas dengan Pura Mangkunegaran. Terpisah, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengemukakan latar belakang pemberian gelar oleh Pura Mangkunegaran yang diberikan kepadanya.

Sebelumnya, Pura Mangkunegaran menelusuri silsilah dirinya ke atas hingga sampai ke Raja Keraton Kasunanan Surakarta Pakoe Boewono (PB) III. “Dari Mangkunegaran memang menunggu pemberian gelar dilakukan setelah saya pensiun,” ungkap Gatot.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6078 seconds (0.1#10.140)