Operasi Water Bombing di Gunung Sumbing Terkendala Kabut Tebal

Senin, 17 September 2018 - 18:22 WIB
Operasi Water Bombing...
Operasi Water Bombing di Gunung Sumbing Terkendala Kabut Tebal
A A A
TEMANGGUNG - Operasi pemadaman api di Gunung Sumbing kembali tak berjalan mulus karena terhambat faktor cuaca. Kabut tebal yang datang mendadak mengakibatkan helikopter jenis Kamov harus kembali mendarat ke Semarang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, pelibatan helikopter buatan Rusia itu mulai beroperasi sejak pukul 09.52 WIB. Water bombing itu sempat membuahkan hasil hingga pukul 12.30 WIB.

“Helikopter sudah empat kali mengambil air, di Waduk Wadaslintang dan Telaga Menjer (Wonosobo). Namun kemudian terhambat kabut, tadi jam 1 siang. Sehingga heli kita tarik kembali untuk ke Semarang lagi," ujar Gito kepada awak media, Senin (17/9/2018).

Dia menjelaskan, pemadaman lewat udara yang dipiloti awak asing ini berhasil menghambat api tak cepat merambat. Sebab, dari sekira 490 hektare lahan yang terbakar kemarin, sampai hari ini hanya bertambah menjadi 506,9 hektare.

“Meski belum bisa dipastikan di mananya, tapi dari empat kali pengambilsan air kobaran api sudah mulai berkurang. Ini bisa dilihat dari gumpalan asap yang mengepul di area Gunung Sumbing. Tadi sudah dicoba di titik 27-2, 27-1, 27-3, dan 20-1. Api belum padam tapi sudah berkurang," tukasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)