Tiga Pasangan di Yogya Ijab Kabul di Atas Crane Penerangan Jalan
A
A
A
YOGYAKARTA - Prosesi ijab kabul dalam pernikahan kadang membuat grogi pasangan pengantinnya. Apalagi jika ijab kabul dilakukan di atas crane penerangan jalan umum (PJU) di atas ketinggian 10 hingga 20 meter, mungkin makin membuat deg-degan.
Inilah yag dialami Chairul Sukito Ardjo (55), warga Guunngpati, Semarang, Jawa Tengah yang menikah dengan Prasasti Yudhanti (39), warga Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Minggu (16/9/2018) siang dia melaksanakan ijab kabul di atas PJU.
"Saya deg-degan takut jatuh. Biasanya menikah itu di gedung, ini di atas crane," ujar Prasasti seusai melaksanakan ijab kabul di kompleks Taman Pintar, Yogyakarta.
Bagi Prasasti prosesi pernikahan ini luar biasa apalagi prosesi ijab kabul dilaksanakan di ketiggian sekitar 20 meter di atas tanah. Namun begitu dirinya lega semua prosesi dilaksanakan dengan lancar. Kini dirinya sudah sah menjadi istri Sukito Ardjo.
Selain pasangan Prasasti dan Sukito Ardjo, ada dua pasangan lagi yang merasakan sensasi menikah di atas crane. Keduanya adalah Sigit Rahadjo (42) asal Sentolo, Kulonprogo, DIY dengan Pensy Yuli Ristania (41), warga Umbulharjo, Kota Yogyakarta serta pasangan Sugito (51), warga Sewon, Bantul, DIY yang menikah dengan Feri Sulasmiyati (43), warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Total ada tiga pasangan yang menikah dengan cara unik ini.
Panitia nikah bareng, Ryan Budi Nuryanto menyebut pernikahan di atas crane merupakan simbol mengantarkan pernikahan yang tinggi nilainya. "Filosofinya dengan pernikahan di atas PJU ini akan mengantarkan mereka ke pernikahan yag tinggi nilainya dan menuju ke kehidupan yang bahagia, terang hatinya," katanya.
Acara nikah bareng ini digelar memperingati HUT ke-262 Kota Yogyakarta. Acara ini digelar oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta. Secara rutin Fortais menggelar acara nikah bareng dengan setting berbeda-beda seperti nikah di atas pesawat dan lain sebagainya.
Inilah yag dialami Chairul Sukito Ardjo (55), warga Guunngpati, Semarang, Jawa Tengah yang menikah dengan Prasasti Yudhanti (39), warga Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Minggu (16/9/2018) siang dia melaksanakan ijab kabul di atas PJU.
"Saya deg-degan takut jatuh. Biasanya menikah itu di gedung, ini di atas crane," ujar Prasasti seusai melaksanakan ijab kabul di kompleks Taman Pintar, Yogyakarta.
Bagi Prasasti prosesi pernikahan ini luar biasa apalagi prosesi ijab kabul dilaksanakan di ketiggian sekitar 20 meter di atas tanah. Namun begitu dirinya lega semua prosesi dilaksanakan dengan lancar. Kini dirinya sudah sah menjadi istri Sukito Ardjo.
Selain pasangan Prasasti dan Sukito Ardjo, ada dua pasangan lagi yang merasakan sensasi menikah di atas crane. Keduanya adalah Sigit Rahadjo (42) asal Sentolo, Kulonprogo, DIY dengan Pensy Yuli Ristania (41), warga Umbulharjo, Kota Yogyakarta serta pasangan Sugito (51), warga Sewon, Bantul, DIY yang menikah dengan Feri Sulasmiyati (43), warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Total ada tiga pasangan yang menikah dengan cara unik ini.
Panitia nikah bareng, Ryan Budi Nuryanto menyebut pernikahan di atas crane merupakan simbol mengantarkan pernikahan yang tinggi nilainya. "Filosofinya dengan pernikahan di atas PJU ini akan mengantarkan mereka ke pernikahan yag tinggi nilainya dan menuju ke kehidupan yang bahagia, terang hatinya," katanya.
Acara nikah bareng ini digelar memperingati HUT ke-262 Kota Yogyakarta. Acara ini digelar oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta. Secara rutin Fortais menggelar acara nikah bareng dengan setting berbeda-beda seperti nikah di atas pesawat dan lain sebagainya.
(amm)