Titik Api Menurun, Ratusan Pasukan Kostrad Ditarik dari Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad yang tergabung dalam Satgas Karhutla yang bertugas di kabupaten rawan di Sumsel resmi ditarik kembali ke Mabes TNI. Penarikan pasukan menyusul titik api di Sumsel terus terpantau menurun.
Upacara pelepasan Satgas Karhutla Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad perkuatan Mabes TNI tersebut dipimpin langsung Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Rabu (12/9/2018), di Bandara SMB II, Palembang.
Selama kurang lebih dua bulan Satgas Karhutla Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad telah berjibaku dan bersinergi dengan Sub Satgas Darat Kodam II/Sriwijaya dan instansi terkait melakukan pemadaman ratusan titik api di wilayah Sumsel. 200 personel TNI AD dari Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad dipulangkan ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU.
"Penarikan pasukan ini, berdasarkan perintah Panglima TNI sehubungan dengan telah berakhirnya pelaksanaan Operasi Bantuan TNI kepada BNPB dalam rangka pemadaman hutan dan lahan di wilayah Sumsel, mengingat kabut asap dan titik api sudah semakin menurun," ujar Pangdam.
Selain memadamkan api dan berhasil menangkap beberapa oknum masyarakat yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, Satgas juga memberikan pengertian dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan karena akan sangat merugikan masyarakat Sumsel.
"Kontribusi sangat luar biasa, karena pelaksanaan Asian Games berjalan dengan aman, sukses dan lancar tanpa adanya gangguan asap, sehingga hal ini menimbulkan kesan positif, tidak hanya bagi kota Palembang tetapi juga bagi negara," kata Pangdam.
Untuk diketahui, ratusan pasukan Kostrad ini diterjunkan ke Sumsel untuk membantu mencegah Karhutla yang dapat berdampak langsung dengan pelaksanaan Asian Games. Sebanyak 200 pasukan ini ditempatkan di kabupaten yang rawan dan jika terbakar asapnya mengarah ke Kota Palembang yakni Banyuasin, Ogan Ilir, Muaraenim dan OKI.
Upacara pelepasan Satgas Karhutla Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad perkuatan Mabes TNI tersebut dipimpin langsung Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Rabu (12/9/2018), di Bandara SMB II, Palembang.
Selama kurang lebih dua bulan Satgas Karhutla Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad telah berjibaku dan bersinergi dengan Sub Satgas Darat Kodam II/Sriwijaya dan instansi terkait melakukan pemadaman ratusan titik api di wilayah Sumsel. 200 personel TNI AD dari Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad dipulangkan ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU.
"Penarikan pasukan ini, berdasarkan perintah Panglima TNI sehubungan dengan telah berakhirnya pelaksanaan Operasi Bantuan TNI kepada BNPB dalam rangka pemadaman hutan dan lahan di wilayah Sumsel, mengingat kabut asap dan titik api sudah semakin menurun," ujar Pangdam.
Selain memadamkan api dan berhasil menangkap beberapa oknum masyarakat yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, Satgas juga memberikan pengertian dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan karena akan sangat merugikan masyarakat Sumsel.
"Kontribusi sangat luar biasa, karena pelaksanaan Asian Games berjalan dengan aman, sukses dan lancar tanpa adanya gangguan asap, sehingga hal ini menimbulkan kesan positif, tidak hanya bagi kota Palembang tetapi juga bagi negara," kata Pangdam.
Untuk diketahui, ratusan pasukan Kostrad ini diterjunkan ke Sumsel untuk membantu mencegah Karhutla yang dapat berdampak langsung dengan pelaksanaan Asian Games. Sebanyak 200 pasukan ini ditempatkan di kabupaten yang rawan dan jika terbakar asapnya mengarah ke Kota Palembang yakni Banyuasin, Ogan Ilir, Muaraenim dan OKI.
(nag)