Arya Sinulingga Sambut Baik Izin Perbaikan Jalan Rusak dari BBTNGL
A
A
A
LANGKAT - Tokoh Nasional asal Sumatera Utara (Sumut) Arya Sinulingga menyambut baik atas keputusan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) mengizinkan perbaikan jalan penghubung Karo-Langkat, yang rusak parah. Lokasi tepatnya yakni di Desa Telagah (Kabupaten Langkat) menuju Desa Lau Kawar (Kabupaten Karo) yang membelah kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Perizinan itu berdasarkan hasil diskusi antara Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut bersama masyarakat setempat di Kantor Camat Sei Bingai, Senin (10/9/2018). Setelah ditindaklanjuti, pihak BBTNGL akhirnya mengizinkan kembali kelanjutan perbaikan jalan.
“Kami menyambut baik hasil diskusinya. Jadi pihak BBTNGL telah mengizinkan kelanjutan perbaikan jalan,” kata Arya Sinulingga, Selasa (11/9/2018).
Perjuangan Arya Sinulingga bersama warga membuahkan hasil. Mereka awalnya turun lapangan mengecek kondisi perbaikan jalan pada Minggu (9/9/2018). Dalam kunjungan itu, Arya mendengarkan aspirasi warga dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam dialog, Arya mendapat laporan jalan penghubung itu merupakan satu-satunya akses masyarakat Langkat menjual hasil tani ke Kota Berastagi di Kabupaten Karo.
“Dengan kondisi seperti ini, kami kesulitan menjual hasil tani. Sementara kalau kami jual ke Binjai sudah semakin jauh dan biaya pengantaran semakin tinggi,” ucap Perdi, salah satu masyarakat setempat.
Bukan hanya dari segi logistik dan ekonomi masyarakat setempat. Keberadaan jalan penghubung sebenarnya merekatkan tali persaudaraan dengan masyarakat Karo yang saat ini menetap di Langkat Hulu.
"Ini juga menyangkut tali persaudaraan dan darah antara masyarakat Langkat-Karo yang sejak jalan ini rusak parah sudah mulai terputus. Ini harusnya menjadi perhatian pihak BBTNGL," kata Arya ketika meninjau lokasi proyek perbaikan jalan.
Diketahui, sebelumnya proyek perbaikan jalan sempat dihentikan BBTNGL karena dianggap belum melakukan studi kelaikkan. Keputusan itu mengundang kecaman dari masyarakat luas.
Namun dengan pendekatan yang dilakukan Arya Sinulingga dan mendatangkan pihak Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut untuk mencari jalan keluar terbaik, akhirnya pihak BBTNGL mengeluarkan izin untuk melanjutkan kembali perbaikan jalan.
Arya berharap, ke depan tak ada lagi halangan sehingga perbaikan jalan penghubung dambaan masyarakat kedua Kabupaten di Sumut itu cepat rampung. Karena akses jalan itu sangat dibutuhkan masyakat desa setempat.
Perizinan itu berdasarkan hasil diskusi antara Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut bersama masyarakat setempat di Kantor Camat Sei Bingai, Senin (10/9/2018). Setelah ditindaklanjuti, pihak BBTNGL akhirnya mengizinkan kembali kelanjutan perbaikan jalan.
“Kami menyambut baik hasil diskusinya. Jadi pihak BBTNGL telah mengizinkan kelanjutan perbaikan jalan,” kata Arya Sinulingga, Selasa (11/9/2018).
Perjuangan Arya Sinulingga bersama warga membuahkan hasil. Mereka awalnya turun lapangan mengecek kondisi perbaikan jalan pada Minggu (9/9/2018). Dalam kunjungan itu, Arya mendengarkan aspirasi warga dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam dialog, Arya mendapat laporan jalan penghubung itu merupakan satu-satunya akses masyarakat Langkat menjual hasil tani ke Kota Berastagi di Kabupaten Karo.
“Dengan kondisi seperti ini, kami kesulitan menjual hasil tani. Sementara kalau kami jual ke Binjai sudah semakin jauh dan biaya pengantaran semakin tinggi,” ucap Perdi, salah satu masyarakat setempat.
Bukan hanya dari segi logistik dan ekonomi masyarakat setempat. Keberadaan jalan penghubung sebenarnya merekatkan tali persaudaraan dengan masyarakat Karo yang saat ini menetap di Langkat Hulu.
"Ini juga menyangkut tali persaudaraan dan darah antara masyarakat Langkat-Karo yang sejak jalan ini rusak parah sudah mulai terputus. Ini harusnya menjadi perhatian pihak BBTNGL," kata Arya ketika meninjau lokasi proyek perbaikan jalan.
Diketahui, sebelumnya proyek perbaikan jalan sempat dihentikan BBTNGL karena dianggap belum melakukan studi kelaikkan. Keputusan itu mengundang kecaman dari masyarakat luas.
Namun dengan pendekatan yang dilakukan Arya Sinulingga dan mendatangkan pihak Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut untuk mencari jalan keluar terbaik, akhirnya pihak BBTNGL mengeluarkan izin untuk melanjutkan kembali perbaikan jalan.
Arya berharap, ke depan tak ada lagi halangan sehingga perbaikan jalan penghubung dambaan masyarakat kedua Kabupaten di Sumut itu cepat rampung. Karena akses jalan itu sangat dibutuhkan masyakat desa setempat.
(sms)