Bandara Ngloram Butuh Pembebasan Lahan untuk Terminal

Jum'at, 07 September 2018 - 15:35 WIB
Bandara Ngloram Butuh...
Bandara Ngloram Butuh Pembebasan Lahan untuk Terminal
A A A
BLORA - Pemerintah terus mempercepat pembangunan Bandara Ngloram, Blora, Jawa Tengah. Selain guyuran dana miliaran rupiah, juga akan dilakukan pembebasan lahan untuk membangun terminal dan apron agar bisa menampung lebih banyak pesawat.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Indra Triyantono mengatakan, tahun ini pembangunan Bandara Ngloram dianggarkan Rp5 miliar untuk pemagaran lahan dan pembuatan masterplan.

“Selanjutnya untuk tahun depan, 2019, kami mendapatkan anggaran Rp40 miliar dari APBN untuk Ngloram. Dana ini akan kami gunakan untuk overlay (perbaikan) landasan lama sepanjang 900 meter yang telah rusak serta perpanjangannya hingga 1.300 meter,” ujar Indra saat rapat di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Jumat (7/9/2018).

Selain membangun landasan, dana tersebut juga digunakan untuk membangun apron atau pelataran parkir pesawat dan terminal penumpang. Proses pembangunan akan dilakukan bertahap, yang pertama adalah overlay dan perpanjangan landasan, sambil menunggu pembebasan lahan yang akan digunakan untuk terminal.

“Lahan bandara yang ada setelah dihitung hanya cukup untuk perpanjangan landasan. Sedangkan untuk perluasan apron dan terminal kami membutuhkan pengembangan. Sehingga mohon bantuan dari Pemkab Blora dalam hal pembebasan lahannya,” lanjut Indra, yang didampingi pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemenhub, Candra Jaya.

Wakil Bupati Blora Arief Rohman yang turut hadir dalam pertemuan itu langsung memerintahkan pejabat terkait segera menyusun langkah pembebasan lahan bersama Camat Cepu, beserta sejumlah kepala desa.

Terkait luasan lahan yang akan dibebaskan, dia meminta Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk berkoordinasi dengan pembuat masterplan. Sesuai informasi yang diterima dari Indra Triyantono, penyusunan masterplan akan difinalkan pada November nanti.

“Pembebasan lahan untuk terminal nanti biar dilakukan oleh Dinrumkimhub. Sedangkan DPUPR pembebasan lahan untuk akses jalan masuk ke bandaranya. Kami yakin ini akan berjalan lancar, karena sudah berpengalaman saat pembebasan lahan proyek double track kereta,” kata Wakil Bupati.

Setelah rapat, mereka melakukan peninjauan lapangan guna melihat titik akses masuk yang cocok menuju Bandara dari Jalan Raya Mulyorejo-Ngloram. Akses ke Bandara rencananya berupa jalan dua jalur dengan empat lajur.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)