Gubernur Kalteng Tinjau Pembangunan Jalan Pangkalan Bun-Kolam
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Pengerjaan Jalan Provinsi dari Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng sedang dikebut oleh rekanan proyek dengan anggaran ratusan miliar rupiah. Pembangunan Jalan Trans yang menggunakan dana APBD Provinsi Kalteng 2018/2019 ini menghubungkan ke Kabupaten Sukamara, Kalteng dan Kabupaten Ketapang, Kalbar.
Pada Rabu (5/9/2018) sore, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama pejabat Kalteng didampingi Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah dan jajaran pejabat Kobar meninjau lokasi untuk memastikan proses pengerjaan jalan berlangsung dengan baik dan lancar.
“Untuk pembangunan jalan-jalan vital di Kalteng menggunakan APBD Provinsi kita anggarkan Rp1,3 triliun. Khusus untuk Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama kita gelontor Rp480 miliar. Sebanyak Rp410 miliar untuk pembuatan jembatan layang (pile slab) sepanjang 2 kilometer dan 1 kilometer di atas jalan yang sering banjir dan berawa. Sedangkan Rp70 miliar untuk pengaspalan,” ujar Sugianto Sabaran saat mengecek lokasi pembangunan jalan, Rabu sore.
Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk mengikuti aturan larangan melintas sementara selama proses pembangunan di jalan tersebut.
“Jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama ini merupakan jalan vital karena merupakan jalan trans penghubung antara kecamatan di Kabupaten Kobar, penghubung menuju Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau, Kalteng serta menuju Kabupaten Ketapang, Kalbar,” ujar mantan suami artis Usie Sulistyawati ini.
Dia mengatakan, sudah bertahun tahun jalan ini selalu dikeluhkan masyarakat lantaran rusak berat. Jika hujan terjadi banjir dan saat musim kemarau rusak dan berdebu.
“Nah sekarang saya anggarkan menggunakan APBD Provinsi hingga ratusan miliar supaya jalan ini mulus dan pastinya ke depan perekonomian warga juga akan meningkat. Sekarang saya minta kerjasamanya supaya kendaraan jangan melintas dulu supaya pengerjaan berjalan lancar dan akhir tahun 2019 bisa tuntas,” timpalnya.
Saat meninjau lokasi pembangunan jalan, gubernur mendapati 2 truk minyak sawit dengan kapasitan 16 ton terperosok di jalan tanah yang gembur karena masih dalam proses pembangunan.
“Kan sudah dibertahukan adanya larangan melintas untuk sementara karena sedang berjalan pembangunan jalan. Kalau terperosok begini bagaimana. Dulu kalian bilang pemerintah tidak berbuat, sekarang kita bangun tapi tidak ikuti larangan. Kalau nanti jalan ini mulus juga buat kalian semua,” kata Gubernur kepada supir truk sawit yang masih membandel melewati jalan tersebut.
Untuk diketahui jalan Pangkalan Bun menuju Kolam yang rusak parah sekitar 15-20 kilometer. Akhir tahun 2019 jalan tersebut ditarget mulus beraspal.
Pada Rabu (5/9/2018) sore, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama pejabat Kalteng didampingi Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah dan jajaran pejabat Kobar meninjau lokasi untuk memastikan proses pengerjaan jalan berlangsung dengan baik dan lancar.
“Untuk pembangunan jalan-jalan vital di Kalteng menggunakan APBD Provinsi kita anggarkan Rp1,3 triliun. Khusus untuk Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama kita gelontor Rp480 miliar. Sebanyak Rp410 miliar untuk pembuatan jembatan layang (pile slab) sepanjang 2 kilometer dan 1 kilometer di atas jalan yang sering banjir dan berawa. Sedangkan Rp70 miliar untuk pengaspalan,” ujar Sugianto Sabaran saat mengecek lokasi pembangunan jalan, Rabu sore.
Untuk itu pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk mengikuti aturan larangan melintas sementara selama proses pembangunan di jalan tersebut.
“Jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama ini merupakan jalan vital karena merupakan jalan trans penghubung antara kecamatan di Kabupaten Kobar, penghubung menuju Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau, Kalteng serta menuju Kabupaten Ketapang, Kalbar,” ujar mantan suami artis Usie Sulistyawati ini.
Dia mengatakan, sudah bertahun tahun jalan ini selalu dikeluhkan masyarakat lantaran rusak berat. Jika hujan terjadi banjir dan saat musim kemarau rusak dan berdebu.
“Nah sekarang saya anggarkan menggunakan APBD Provinsi hingga ratusan miliar supaya jalan ini mulus dan pastinya ke depan perekonomian warga juga akan meningkat. Sekarang saya minta kerjasamanya supaya kendaraan jangan melintas dulu supaya pengerjaan berjalan lancar dan akhir tahun 2019 bisa tuntas,” timpalnya.
Saat meninjau lokasi pembangunan jalan, gubernur mendapati 2 truk minyak sawit dengan kapasitan 16 ton terperosok di jalan tanah yang gembur karena masih dalam proses pembangunan.
“Kan sudah dibertahukan adanya larangan melintas untuk sementara karena sedang berjalan pembangunan jalan. Kalau terperosok begini bagaimana. Dulu kalian bilang pemerintah tidak berbuat, sekarang kita bangun tapi tidak ikuti larangan. Kalau nanti jalan ini mulus juga buat kalian semua,” kata Gubernur kepada supir truk sawit yang masih membandel melewati jalan tersebut.
Untuk diketahui jalan Pangkalan Bun menuju Kolam yang rusak parah sekitar 15-20 kilometer. Akhir tahun 2019 jalan tersebut ditarget mulus beraspal.
(sms)