Polisi Tak Beri Izin Acara Jalan Sehat Neno Warisman dan Ahmad Dhani di Solo
A
A
A
SEMARANG - Polisi memastikan tak memberikan izin acara jalan sehat di Solo yang akan dihadiri Ahmad Dhani dan Neno Warisman, pada Minggu 9 September 2018. Untuk itu, polisi tidak akan segan melakukan pembubaran jika massa berkeras menggelar acara di lokasi tersebut.
“Terkait dengan jalan sehat yang diadakan panitia berlokasi di Kota Barat Solo Minggu 9 September nanti, Polda Jateng tidak memberikan izin atau tidak memberikan izin keramaian terhadap gerak jalan sehat tersebut,” ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Rabu (5/9/2018).
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, lokasi acara yang diajukan panitia adalah tempat keramaian umum bersifat hiburan, olahraga, dan kebudayaan. Oleh karena itu, tak semestinya digunakan untuk panggung orasi politik.
“Alasan kedua, lokasi yang diminta oleh panitia adalah di Kota Barat. Kita kemarin sudah mendapatkan surat dari Pemkot Solo, bahwa Kota Barat dan akses jalan sekitarnya akan digunakan oleh Pemkot dan masyarakat Solo untuk memperingati Hari Olahraga Nasional. Sekaligus nanti ada pahlawan-pahlawan Indonesia dari Jawa Tengah yang mendapatkan medali Asian Games juga akan diarak keliling kota,” bebernya.
Selanjutnya, polisi tidak bisa memberikan izin untuk dua kegiatan di lokasi yang sama karena faktor keamanan. Oleh karenanya, panitia bisa kembali mengajukan izin untuk lokasi berbeda.
“Alasan ketiga kita tidak memberikan izin adalah Polresta Surakarta itu juga tidak merekomendasi kegiatan yang sama. Ada dua kegiatan di tempat yang sama, Polresta tidak merekomendasi itu (izin) karena potensi Kamtibmas. Oleh karenanya dengan melihat potensi gangguan Kamtibmas Polda tidak mengeluarkan izin keramaian yang diajukan oleh panitia,” tegasnya.
“Terkait dengan jalan sehat yang diadakan panitia berlokasi di Kota Barat Solo Minggu 9 September nanti, Polda Jateng tidak memberikan izin atau tidak memberikan izin keramaian terhadap gerak jalan sehat tersebut,” ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Rabu (5/9/2018).
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, lokasi acara yang diajukan panitia adalah tempat keramaian umum bersifat hiburan, olahraga, dan kebudayaan. Oleh karena itu, tak semestinya digunakan untuk panggung orasi politik.
“Alasan kedua, lokasi yang diminta oleh panitia adalah di Kota Barat. Kita kemarin sudah mendapatkan surat dari Pemkot Solo, bahwa Kota Barat dan akses jalan sekitarnya akan digunakan oleh Pemkot dan masyarakat Solo untuk memperingati Hari Olahraga Nasional. Sekaligus nanti ada pahlawan-pahlawan Indonesia dari Jawa Tengah yang mendapatkan medali Asian Games juga akan diarak keliling kota,” bebernya.
Selanjutnya, polisi tidak bisa memberikan izin untuk dua kegiatan di lokasi yang sama karena faktor keamanan. Oleh karenanya, panitia bisa kembali mengajukan izin untuk lokasi berbeda.
“Alasan ketiga kita tidak memberikan izin adalah Polresta Surakarta itu juga tidak merekomendasi kegiatan yang sama. Ada dua kegiatan di tempat yang sama, Polresta tidak merekomendasi itu (izin) karena potensi Kamtibmas. Oleh karenanya dengan melihat potensi gangguan Kamtibmas Polda tidak mengeluarkan izin keramaian yang diajukan oleh panitia,” tegasnya.
(sms)