Dua Anak Ini Menderita Hidrosefalus Sejak Kecil

Selasa, 04 September 2018 - 13:45 WIB
Dua Anak Ini Menderita Hidrosefalus Sejak Kecil
Dua Anak Ini Menderita Hidrosefalus Sejak Kecil
A A A
BANTUL - “Yang sabar ya, ini cobaan. Kita hanya sadermo ngelakoni (kita hanya sekadar menjalani. Yang penting anaknya dirawat, ini ibadah.” Begitulah pesan yang disampaikan Bupati Bantul Suharsono saat mengunjungi janda Sumini (39), warga Rejosari, Terong, Dlingo, Bantul, Provinsi DIY, Selasa (4/9/2018) pagi.
Sumini adalah ibu dari Ahmad Nurofa (10) dan Reza Gionino (7) penderita Hidrosefalus. Kedua anak Sumini ini sehari-hari hanya bisa terbaring di tempat tidur dan tidak bisa beraktivitas.
Bupati Bantul Suharsono dan rombongan sengaja mendatangi kediaman Sumini di Terong. Sumini adalah janda lima anak. Suaminya meninggal dunia dua tahun lalu akibat kecelakaan kerja. “Saya kalau melihat seperti ini terenyuh. Bagaimana kalau hal seperti ini menimpa saya,” ujar Suharsono.

Pada kesempatan itu, Suharsono mengajak pejabat di Pemda Bantul mulai dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kominfo, Camat Dlingo dan pejabat lain untuk datang langsung ke rumah Sumini.

“Kalau ada kendala saat hendak kontrol berobat langsung hubungi Puskesmas ya. Nanti dibantu,” ujarnya.

Suharsono secara langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan Maya Sintowati Pandji untuk membuat rujukan dua anak Sumini ini ke rumah sakit RSPAU Hardjolukito untuk mendapat perawatan dan terapi rutin. “Tolong dibuat rujukannya, nanti secara informal saya juga kontak rumah sakitnya,” pinta Suharsono.

Suharsono meminta para tetangga untuk peduli dengan kondisi Sumini dan keluarga. Minimal membantu menyemangati. “Tetangga ya harus peduli, minimal ditemani. Kalau ini menimpa keluarga kita bagaimana, saya terenyuh kalau melihat seperti ini,” jelasnya.

Suharsono juga memberikan bantuan uang tunai dari kantong pribadinya. Selain meminta Dinas Ksehatan membantu soal pengobatan, Suharsono meminta Dinas Sosial membantu perihal biaya pendidikan anak Sumini hingga lulus SMA.

“Dinas Sosial tolong dibantu, Pak Pj Lurah dan Pak Kadus tolong dibantu ya kalau ada apa-apa tolong laporkan,” tegas pensiunan polisi ini.

Sumini menyebut kedua anaknya telah sakit sejak lahir. Selama ini kedua anaknya tidak bisa beraktivitas normal layaknya anak yang lain. Untuk sekadar meminta minum saja kedua anaknya ini hanya bisa menangis. “Kalau haus ya nangis,” ujarnya.

Selain harus mengurusi dua anaknya yang tengah sakit, Sumini juga masih membiayai dua anaknya yang masih sekolah. “Anak pertama baru lulus SMK, anak kedua SMP kelas 9 dan yang paling kecil masih PAUD,” jelasnya.

Untuk menghidupi anak-anaknya sehari-hari Sumini berprofesi sebagai penjahit. Pekerjaaan ini bisa dilakoninya di rumah sehingga bisa setiap saat merawat kedua anaknya yan tengah sakit. “Saya lebih senang merawat anak saya,” ujarnya lirih.

Kepala Dinas Kesehatan Maya Sintowati mengaku pihak Puskesmas setempat sudah mendampingi keluarga Sumini ini sejak lama. “Petugas puskesmas kita rutin melakukan kunjungan untuk melakukan pengecekan kesehatan,” ujarnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4142 seconds (0.1#10.140)