2.013 Warga Sumenep Ciptakan Rekor Egrang Berkostum Unik
A
A
A
SUMENEP - Sebanyak 2.013 warga dari berbagai golongan usia meramaikan kegiatan jalan santai dengan menaiki egrang mengelilingi sejumlah ruas jalan di kawasan Alun-Alun Sumenep, Jawa Timur, Minggu (2/9/2018) pagi. Menariknya, ribuan peserta terdiri dari berbagai elemen masyarakat meriah dengan pakaian unik khas Madura.
Kegiatan yang diprakarsai Bupati Sumenep KH A Busyro Karim yang didukung BPRS Bhakti Sumekar Sumenep dan Komunitas Pasar Sales Sumenep (Kompas) itu pun tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor naik egrang berkostum unik dengan peserta terbanyak.
Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka menyatakan, kegiatan olahraga tradisional egrang berkostum unik dengan peserta terbanyak ini termasuk dalam kriteria superlatif. “Kita nyatakan kegiatan ini (naik egrang berkostum unik dengan peserta terbanyak) baru pertama kali digelar di Indonesia dan ada di Sumenep. Prestasi ini layak diapresiasi,” kata Paulus.
Sementara, Bupati Busyro Karim dalam sambutannya menjelaskan bahwa gekaran jalan santai Egrang atau Tenjhak ini dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya yang kian hari semakin tergerus oleh perubahan zaman.
"Karena hanya sedikit anak muda yang mengenal tradisi ini. Makanya pemerintah kembali mengingatkan pada generasi akan tradisi ini, supaya kedepan tidak punah," ungkap Busyro.
Menurut dia, olahraga egrang ini tak hanya sebatas melestarikan tradisi, tapi juga bagian dari menyatukan langkah pembangunan Sumenep ke depan dengan cara kebersamaan dan kekompakan.
"Tentu ini juga bagian dari menyatukan langkah dalam membangun Kabupaten Sumenep tercinta ini, diantaranya ya diawali dengan kebersamaan dan kekompakan di antara kita," imbuhnya.
Kegiatan yang diprakarsai Bupati Sumenep KH A Busyro Karim yang didukung BPRS Bhakti Sumekar Sumenep dan Komunitas Pasar Sales Sumenep (Kompas) itu pun tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor naik egrang berkostum unik dengan peserta terbanyak.
Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka menyatakan, kegiatan olahraga tradisional egrang berkostum unik dengan peserta terbanyak ini termasuk dalam kriteria superlatif. “Kita nyatakan kegiatan ini (naik egrang berkostum unik dengan peserta terbanyak) baru pertama kali digelar di Indonesia dan ada di Sumenep. Prestasi ini layak diapresiasi,” kata Paulus.
Sementara, Bupati Busyro Karim dalam sambutannya menjelaskan bahwa gekaran jalan santai Egrang atau Tenjhak ini dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya yang kian hari semakin tergerus oleh perubahan zaman.
"Karena hanya sedikit anak muda yang mengenal tradisi ini. Makanya pemerintah kembali mengingatkan pada generasi akan tradisi ini, supaya kedepan tidak punah," ungkap Busyro.
Menurut dia, olahraga egrang ini tak hanya sebatas melestarikan tradisi, tapi juga bagian dari menyatukan langkah pembangunan Sumenep ke depan dengan cara kebersamaan dan kekompakan.
"Tentu ini juga bagian dari menyatukan langkah dalam membangun Kabupaten Sumenep tercinta ini, diantaranya ya diawali dengan kebersamaan dan kekompakan di antara kita," imbuhnya.
(wib)