BNN Sita 3,5 Hektare Ladang Ganja di Madina
BNN Sita 3,5 Hektare Ladang Ganja di Madina
A
A
A
MANDAILING NATAL - Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menemukan ladang ganja seluas 3,5 hektare di Perbukitan Torsihite, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Dengan menyusuri bukit dengan berjalan kaki selama lima jam, petugas gabungan dari BNN pusat, BNN Provinsi Sumatera Utara dan BNN Kabupaten Madina, TNI serta Polri dan dibantu warga telah menemukan ladang ganja seluas 3,5 hektare. Pohon ganja dengan ketinggian bervariasi satu hingga tiga meter ini ditemukan di tiga titik lokasi berbeda.
Selain menemukan 3 hektare pohon ganja siap panen, petugas juga menemukan 1 hektare lahan dengan tanaman ganja yang baru ditanam dan setengah hektare lahan dengan tanaman yang baru saja dipanen.
Meski telah menemukan ladang ganja tersebut, petugas belum berhasil menangkap pemilik ladang tersebut. Hingga kini, petugas masih menyelidiki siapa pemilik ladang ganja tersebut.
Usai melakukan pemusnahan batang pohon ganja di lokasi, petugas membawa sebagian batang pohon ganja sebagai barang bukti guna penyidikan lebih lanjut.
Direktur Narkotika BNN, Brigjend Pol Viktor J Lasut mengatakan penemuan ladang ganja tersebut sudah sering dilakukan BNN. Namun hingga kini petugas belum dapat menemukan pemilik ladang tersebut.
“Ini sudah kesekian kalinya kita temukan ladang ganja di kawasan tersebut. Tapi kita belum dapat menemukan siapa pemilik ladang ini dan kita akan terus melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap siapa pemilik ladang tersebut,” jelasnya, Jumat (31/8/2018).
Sejauh ini, petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti pohon ganja kering untuk penyelidikan lebih lanjut. “Barang bukti sudah kita amankan dan ini nanti kita akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pemilik ladang,” ungkapnya.![BNN Sita 3,5 Hektare Ladang Ganja di Madina]()
Dengan menyusuri bukit dengan berjalan kaki selama lima jam, petugas gabungan dari BNN pusat, BNN Provinsi Sumatera Utara dan BNN Kabupaten Madina, TNI serta Polri dan dibantu warga telah menemukan ladang ganja seluas 3,5 hektare. Pohon ganja dengan ketinggian bervariasi satu hingga tiga meter ini ditemukan di tiga titik lokasi berbeda.
Selain menemukan 3 hektare pohon ganja siap panen, petugas juga menemukan 1 hektare lahan dengan tanaman ganja yang baru ditanam dan setengah hektare lahan dengan tanaman yang baru saja dipanen.
Meski telah menemukan ladang ganja tersebut, petugas belum berhasil menangkap pemilik ladang tersebut. Hingga kini, petugas masih menyelidiki siapa pemilik ladang ganja tersebut.
Usai melakukan pemusnahan batang pohon ganja di lokasi, petugas membawa sebagian batang pohon ganja sebagai barang bukti guna penyidikan lebih lanjut.
Direktur Narkotika BNN, Brigjend Pol Viktor J Lasut mengatakan penemuan ladang ganja tersebut sudah sering dilakukan BNN. Namun hingga kini petugas belum dapat menemukan pemilik ladang tersebut.
“Ini sudah kesekian kalinya kita temukan ladang ganja di kawasan tersebut. Tapi kita belum dapat menemukan siapa pemilik ladang ini dan kita akan terus melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap siapa pemilik ladang tersebut,” jelasnya, Jumat (31/8/2018).
Sejauh ini, petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti pohon ganja kering untuk penyelidikan lebih lanjut. “Barang bukti sudah kita amankan dan ini nanti kita akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pemilik ladang,” ungkapnya.
(rhs)
Explore More