Siswa SMK Sleman Ciptakan Alat Peningkat Hasil Panen Tanaman

Rabu, 29 Agustus 2018 - 14:20 WIB
Siswa SMK Sleman Ciptakan Alat Peningkat Hasil Panen Tanaman
Siswa SMK Sleman Ciptakan Alat Peningkat Hasil Panen Tanaman
A A A
YOGYAKARTA - Pelajar kita ternyata keren. Berbagai temuan teknologi tepat guna berhasil mereka ciptakan. Seperti yang dilakukan oleh Dani Fauzan dan teman-temannya siswa SMK 2 Depok, Sleman, DIY ini. Mereka berhasil menemukan alat yang menghasilkan suara mirip gareng pong. Dalam frekuensi tertentu suara gareng pong ini bisa merangsang tumbuhan untuk meningkatkan hasil panen.

Alat ciptaan mereka ini dipamerkan dalam acara Gebyar Anugrah Kihajar 2018 di Balai Teknologi Tekomunikasi (Tekkomdik) Disdikpora DIY, Rabu (29/8/2018). "Hasil penelitian dosen UMY, suara gareng pong dapat merangsang untuk membuka mulut daun lebih lebar sehingga fotosintesa lebih maksimal. Hasilnya panen lebih baik," kata Dani saat menjaga stan dalam pameran di Tekkomdik.

Alat kreasi SMK 2 Depok, Sleman ini ada dua jenis. Satu alat menggunakan batre isi ulang, sementara alat yang lain sudah menggunakan teknologi tenaga surya sehingga tak perlu lagi mengisi ulang batrenya. "Frekunsinya juga bisa disetel mulai 3.000 hertz hingga 5.000 hertz tergantung jenis tanaman. Biasanya digunakan untuk tamanan sayuran," katanya.

Siswa SMK Sleman Ciptakan Alat Peningkat Hasil Panen Tanaman


Selain SMK 2 Depok ada juga stan dari MAN 4 Bantul. Di tempat ini MAN menampilkan tongkat untuk penyandang disabilitas. Tongkat ini dilengkapi dengan sensor yang cocok untuk penyandang tunanetra. "Alat ini bisa mendeteksi jika ada barang atau penghalang di depannya. Bisa mendeteksi jarak satu meter objek di depannya," kata guru ekstra robotic MAN 4, Dody Hendra Supriyadi.

Menurut Dody, ke depan alat ini juga akan dikembangkan dengan teknologi GPS sehingga keluarga yang berada di tempat lain bisa memantau keberadaan penyandang disabilitas pengguna tongkat ini. "Untuk membuat alat ini cukup murah hanya Rp150.000-Rp200.000," katanya.

SMA 2 Depok dan MAN 4 adalah dua di antara puluhan sekolah yang dibina oleh Tekkomdik. Mereka tergabung dalam komunitas teknologi. Ada berbagai komunitas dengan tema lain yang juga dibina Tekkomdik. Anggotanya adalah sekolah-sekolah di Yogyakarta.

Balai Tekkomdik DIY menggelar berbagai lomba yang melibatkan pelajar mulai dari SD hingga SMA dan SMK. Ada 400 siswa dan guru yang terlibat dengan 11 kategori lomba. "Lomba semacam ini telah kita lakukan sejak 2001. Ini adalah salah satu bentuk pembinaan dari Tekkomdik," kata Kepala Balai Tekkomdik Disdikpora DIY Isti Triasih.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6460 seconds (0.1#10.140)