Ini Penjelasan PVMBG Terkait Gempa di Pesisir Barat Lampung
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sri Hidayati mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi 5,5 SR Kamis (23/8/3018) pukul 10.44 WIB berada di kedalaman 10 km. Pusat gempa berjarak 156 kilometer (km) barat daya pesisir barat Lampung.
Sedangkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON, kata Sri, menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 103,69° BT dan 6,19° LS dengan magnitudo 5,2 Mw dan kedalaman 53 km."United States Geological Survey, Amerika Serikat melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,327°LS dan 103,593°BT dengan magnitudo 5,2 SR dan kedalaman 38,4 km," kata Sri Hidayati yang akrab disapa Bu Achi ini.
Bu Achi mengemukakan, kondisi geologi daerah terdampak gempa bumi di sekitar pusat gempa bumi yaitu Pantai Barat Lampung secara umum tersusun oleh batuan sedimen Tersier (Tuf, batu lempung, batu lempung tufan, napal, dan batu pasir gampingan), batuan Kuarter, serta endapan alluvium.
"Jenis batuan ini berumur muda dan yang sudah terlapukkan kuat, bersifat urai, dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi," ujar Bu Achi.
Penyebab gempa bumi, tutur Achi, berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya (38,4 Km, USGS), gempa bumi di Pantai Barat Lampung ini berasosiasi dengan aktivitas lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut.
Intensitas guncangan gempa bumi terbesar akan dirasakan di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi. Namun, intensitasnya semakin melemah seiring bertambahnya jarak dengan pusat gempa bumi.
Berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan di Liwa, Lampung Barat dengan intensitas II-III MMI. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di dasar laut."Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut," tutur Achi.
PVMBG, ungkap Achi, mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami."Masyarakat diharap tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan," pungkasnya. (Baca Juga: Gempa 5,5 SR Guncang Lampung Barat)
Sedangkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON, kata Sri, menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 103,69° BT dan 6,19° LS dengan magnitudo 5,2 Mw dan kedalaman 53 km."United States Geological Survey, Amerika Serikat melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,327°LS dan 103,593°BT dengan magnitudo 5,2 SR dan kedalaman 38,4 km," kata Sri Hidayati yang akrab disapa Bu Achi ini.
Bu Achi mengemukakan, kondisi geologi daerah terdampak gempa bumi di sekitar pusat gempa bumi yaitu Pantai Barat Lampung secara umum tersusun oleh batuan sedimen Tersier (Tuf, batu lempung, batu lempung tufan, napal, dan batu pasir gampingan), batuan Kuarter, serta endapan alluvium.
"Jenis batuan ini berumur muda dan yang sudah terlapukkan kuat, bersifat urai, dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi," ujar Bu Achi.
Penyebab gempa bumi, tutur Achi, berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya (38,4 Km, USGS), gempa bumi di Pantai Barat Lampung ini berasosiasi dengan aktivitas lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut.
Intensitas guncangan gempa bumi terbesar akan dirasakan di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi. Namun, intensitasnya semakin melemah seiring bertambahnya jarak dengan pusat gempa bumi.
Berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan di Liwa, Lampung Barat dengan intensitas II-III MMI. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di dasar laut."Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut," tutur Achi.
PVMBG, ungkap Achi, mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami."Masyarakat diharap tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan," pungkasnya. (Baca Juga: Gempa 5,5 SR Guncang Lampung Barat)
(rhs)