Bus Masuk Jurang di Tobasa, 6 Penumpang Tewas

Senin, 20 Agustus 2018 - 17:28 WIB
Bus Masuk Jurang di...
Bus Masuk Jurang di Tobasa, 6 Penumpang Tewas
A A A
TOBASA - Proses evakuasi terhadap korban Bus Sentosa yang terperosok ke dalam jurang, masih terus dilakukan hingga Senin (20/8/2018). Diketahui Bus Sentosa terperosok ke jurang di Desa Lumban Rau Tengah di antara Kecamatan Habinsaran dan Kecamatan Nassau, Km 24 – 25, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu 18 Agustus 2018.

Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoli mengatakan, identitas keenam korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, adalah Petrus Maruli Tua Sinurat (50), Lamria Sitompul (54), Damaris Hutapea (55), Menti Sitohang, Romida Simorangkir (59), dan Rita Sitorus (50).

Sedangkan 14 korban luka-luka, adalah Deliaman Sipahutar (50), Joni Ujung (45), Andrianus Sitorus (7), Tioman Sipahutar (49), Adi Saputra (15), Merlita Sari Sitorus (7), Jordan Ujung (11), Welly Sitorus (10), Ayu Siitorus (16), Jeli Susanti, Widia Sitorus (10), Tiambun Pasaribu (47), Rianto Sitorus (45), dan terakhir Ayu Sitorus (16).

Para korbandirawat di sejumlah puskesmas, di antaranya di UPT Puskesmas Pasoburan, Puskesmas Nassau, RS HKBP Balige, serta RSU Porsea. "Data tersebut sudah valid, namun jumlah penumpang yang sebenarnya belum dapat dipublikasikan, karena keluarga korban melaporkan masih ada keluarga yang hilang," terang Elvianus saat dikonfirmasi, Senin (20/8/2018).

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tobasa, Herbet Pasaribu menyampaikan, jumlah korban yang telah dievakuasi saat ini berjumlah 20 orang. Namun dari jumlah tersebut, terdapat 6 orang meninggal dunia. "Sejauh ini, jumlah korban yang berhasil dievakuasi ada sebanyak 20 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 6 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Herbet, berdasarkan informasi yang disampaikan keluarga korban, masih terdapat sebanyak 9 orang korban lagi yang belum ditemukan. "Jumlah pasti keseluruhan korban masih belum bisa kita ketahui. Karena saat ini, evakuasi masih terus dilakukan," ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3101 seconds (0.1#10.140)