Bupati Kobar Beri Semangat Tim Karhutla di Lokasi Kebakaran
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Nurhidayah memantau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kilometer 10, Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), Minggu (19/8/2018) sore.
Didampingi Satgas Karhutla Komandan Kodim 1014/PBN, Letkol Muhammad Roni Sulaeman dan Kapolres Kobar, AKBP Arie Sandi ZS, Bupati Nurhidayah mendengarkan langsung penjelasan dari Komandan Satgas Karhutla.
Sejumlah kendala yang dihadapi tim karhutla hingga upaya yang sudah dilakukan untuk memutus jalur api dengan membuat kanal sepanjang 6 kilometer menggunakan alat berat. Bahkan juga sudah dibuat embung kecil untuk menampung air.
Selain upaya pemadaman dari jalur darat, pemadaman Karhutla juga dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter water bombing.
Bupati Kobar, Nurhidayah di lokasi Karhutla menyampaikan, berkaitan dengan penanganan pemadaman Kebakaran hutan, Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI- Polri, BPBD Kobar, Manggala Agni dan Tagana serta helikopter water bombing sudah berupaya maksimal menanganinya, salah satunya adalah dengan membuat jalan dan kanal sepanjang 6 kilometer.
”Mengingat kondisi cuaca sudah tidak mendukung dengan panas yang begitu terik besok kami akan melakukan rapat terpadu pemantapan satgas Karhutla,” katanya.
Ia menegaskan, supaya penanganan Karhutla lebih maksimal pemkab akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan pemerintah pusat berkaitan dengan penyediaan alat-alat yang dibutuhkan untuk penanggulangan Karhutla.
Dalam kesempatan itu juga Bupati memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan sampai melakukan aktifitas pembukaan lahan dengan cara dibakar.
"Cuaca saat ini cukup ekstrim dan berdasarkan data dari BMKG cuaca panas ini akan terus berlangsung hingga bulan Oktober 2018 jadi saya harapkan seluruh elemen masyarakat dapat menjaga dan membantu pemerintah menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," harapnya.
Usai memantau kebakaran hutan yang terus meluas, Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami H.M Ruslan AS serta Satgas Karhutla Dandim 1014/PBN, Kapolres Kobar, Kepala BPBD Kobar, dan seluruh anggota yang terlibat pemadaman makan siang bersama di tengah terik matahari.
Didampingi Satgas Karhutla Komandan Kodim 1014/PBN, Letkol Muhammad Roni Sulaeman dan Kapolres Kobar, AKBP Arie Sandi ZS, Bupati Nurhidayah mendengarkan langsung penjelasan dari Komandan Satgas Karhutla.
Sejumlah kendala yang dihadapi tim karhutla hingga upaya yang sudah dilakukan untuk memutus jalur api dengan membuat kanal sepanjang 6 kilometer menggunakan alat berat. Bahkan juga sudah dibuat embung kecil untuk menampung air.
Selain upaya pemadaman dari jalur darat, pemadaman Karhutla juga dilakukan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter water bombing.
Bupati Kobar, Nurhidayah di lokasi Karhutla menyampaikan, berkaitan dengan penanganan pemadaman Kebakaran hutan, Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI- Polri, BPBD Kobar, Manggala Agni dan Tagana serta helikopter water bombing sudah berupaya maksimal menanganinya, salah satunya adalah dengan membuat jalan dan kanal sepanjang 6 kilometer.
”Mengingat kondisi cuaca sudah tidak mendukung dengan panas yang begitu terik besok kami akan melakukan rapat terpadu pemantapan satgas Karhutla,” katanya.
Ia menegaskan, supaya penanganan Karhutla lebih maksimal pemkab akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan pemerintah pusat berkaitan dengan penyediaan alat-alat yang dibutuhkan untuk penanggulangan Karhutla.
Dalam kesempatan itu juga Bupati memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan sampai melakukan aktifitas pembukaan lahan dengan cara dibakar.
"Cuaca saat ini cukup ekstrim dan berdasarkan data dari BMKG cuaca panas ini akan terus berlangsung hingga bulan Oktober 2018 jadi saya harapkan seluruh elemen masyarakat dapat menjaga dan membantu pemerintah menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," harapnya.
Usai memantau kebakaran hutan yang terus meluas, Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami H.M Ruslan AS serta Satgas Karhutla Dandim 1014/PBN, Kapolres Kobar, Kepala BPBD Kobar, dan seluruh anggota yang terlibat pemadaman makan siang bersama di tengah terik matahari.
(nag)