Ini Pengakuan Pembunuh dan Pemerkosa Bocah Cilik di Mojokerto

Jum'at, 17 Agustus 2018 - 14:40 WIB
Ini Pengakuan Pembunuh...
Ini Pengakuan Pembunuh dan Pemerkosa Bocah Cilik di Mojokerto
A A A
MOJOKERTO - Pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan Rosat (48) terhadap bocah cilik tetangganya, dilakukan dengan cara yang sadis. Dari pangkuan Rosat, awalnya ia tak berniat membunuh Elsa Marsiah (11), korbannya. Pembunuhan itu dilakukan saat korban menolak diajak bersetubuh dan sempat berteriak saat diseret ke kamar. Pembunuhan disertai pemerkosaan ini dilakukan tersangka di rumah Nur Ali, tempat tersangka tinggal beberapa tahun ini.
Tindakan asusila ini telah direncakan pelaku. Beberapa hari sebelumnya, tersangka melihat korbannya buang air besar. Dari situ, ia memiliki hasrat untuk menyetubuhi tetangganya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut. Untuk melancarkan aksinya, pelaku menggunakan jurus tipu. "Dia (korban) saya panggil ke dalam rumah. Dia saya minta membeli rujak," tutur Rosat.
Namun, saat korban menghampiri, Rosat langsung menyeretnya ke kamar untuk melakukan persetubuhan. Korban pun sempat melakukan perlawanan hingga Rosat nekat melakukan tindakan kekerasan. Bagian dada korban ditendang hingga tubuhnya membentur tembok. "Sebelumnya, ada anak Nur Ali di rumah. Dia saya suruh beli rokok sebelum korban datang," ungkap Rosat.
(Baca Juga: Sadis, Gadis Cilik Diperkosa, Dibunuh lalu Dibuang ke SungaiTak cukup menendang saja, Rosat juga sempat mencekik leher korbannya hingga tak bergerak. Diduga, akibat cekikan inilah korban yang merupakan warga Lingkungan Balongcangkring, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto itu mengembuskan napas terakhir. Mengetahui korban tak lagi melawan, pelaku lantas melanjutkan aksinya.
Rosat mengaku kesulitan saat hendak menyetubuhi korbannya. Bahkan, ia sempat mengambil lotion untuk memudahkan penetrasinya. Setelah menuntaskan hasrat seksualnya, pria yang sebelumnya memiliki beberapa istri di beberapa kota itu lantas membuang korbannya ke aliran Sungai Brantas yang melintas di kampung itu. Pelaku juga membakar sprei kasur yang digunakan untuk memerkosa korban.
Pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini juga mengaku panik saat melihat korban meninggal dunia. Namun karena tak ingin tindakannya diketahui, Rosat memilih membuangnya ke sungai dan beralibi kepada masyarakat sekitar bahwa korban terjebur ke sungai hingga tewas. "Saya sudah lama tidak bersetubuh," pungkasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)