Peminat Rusunawa Membeludak, Pemkot Mojokerto Lakukan Seleksi Ketat
A
A
A
MOJOKERTO - Pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto bakal menuai persoalan baru. Belum kelar pembangunan rusunawa ini, jumlah calon penghuni jauh melebihi kapasitas rusunawa.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemkot Mojokerto Samsul Hadi mengatakan, pihaknya sudah mulai menerima pengajuan calon penghuni dari kelurahan melalui kantor kecamatan masing-masing. Saat ini, sedikitnya ada 346 kepala keluarga (KK) yang mengajukan diri menjadi calon penghuni. Jumlah itu jauh lebih besar dibandung rusunawa yang saat ini dibangun dengan kapasitas tampung 58 KK.
Samsul Hadi menegaskan, pihaknya sudah mulai membentuk tim dari lintas sektor untuk melakukan verifikasi data calon penghuni. Tim ini akan menyeleksi pengaju yang sesuai dengan kriteria. Salah satunya, calon penghuni adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Di samping itu, mereka saat ini menempati tanah atau aset pemerintah. ”Seperti tinggal di bantaran sungai, rel kereta api dan liposos,” kata Samsul Hadi, Rabu (15/8/2018).
Semua calon penghuni yang masuk dalam kriteria, akan dilakukan seleksi lagi untuk diambil 58 KK. Dengan begitu, dimungkinkan akan ada banyak calon penghuni yang terpaksa gigit jari lantaran tak bisa menempati rusunawa tahun ini. ”Ini akan bertahap. Kita ambil 58 KK dulu. Sisanya, nanti akan kita pikirkan. Kita sudah melangkah untuk memikirkan kelebihan pengaju ini,” tandasnya.
Dia mengaku, beberapa waktu lalu bersama Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno telah mengajukan bantuan rusunawa tambahan. Kemungkinan, tahun depan pihaknya kembali mendapatkan bantuan rusunawa yang sama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
”Kemungkinan ini akan diberikan satu unit rusunawa lagi. Ini akan menampung sisa calon penghuni yang masuk kriteria,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Mojokerto ini.
Samsul memastikan, penentuan penghuni rusunawa akan dilakukan secara transparan dan profesional sesuai dengan hasil seleksi. Dia tak ingin ada masalah dikemudian hari.
”Kita harus putar otak untuk memenuhi kekurangannya. Dan saya pastikan, untuk 58 penghuni nanti, semua diseleksi ketat. Tidak ada titipan dari mana pun. Mereka yang menjadi penghuni, berari benar-benar memenuhi kriteria,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemkot Mojokerto Samsul Hadi mengatakan, pihaknya sudah mulai menerima pengajuan calon penghuni dari kelurahan melalui kantor kecamatan masing-masing. Saat ini, sedikitnya ada 346 kepala keluarga (KK) yang mengajukan diri menjadi calon penghuni. Jumlah itu jauh lebih besar dibandung rusunawa yang saat ini dibangun dengan kapasitas tampung 58 KK.
Samsul Hadi menegaskan, pihaknya sudah mulai membentuk tim dari lintas sektor untuk melakukan verifikasi data calon penghuni. Tim ini akan menyeleksi pengaju yang sesuai dengan kriteria. Salah satunya, calon penghuni adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Di samping itu, mereka saat ini menempati tanah atau aset pemerintah. ”Seperti tinggal di bantaran sungai, rel kereta api dan liposos,” kata Samsul Hadi, Rabu (15/8/2018).
Semua calon penghuni yang masuk dalam kriteria, akan dilakukan seleksi lagi untuk diambil 58 KK. Dengan begitu, dimungkinkan akan ada banyak calon penghuni yang terpaksa gigit jari lantaran tak bisa menempati rusunawa tahun ini. ”Ini akan bertahap. Kita ambil 58 KK dulu. Sisanya, nanti akan kita pikirkan. Kita sudah melangkah untuk memikirkan kelebihan pengaju ini,” tandasnya.
Dia mengaku, beberapa waktu lalu bersama Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno telah mengajukan bantuan rusunawa tambahan. Kemungkinan, tahun depan pihaknya kembali mendapatkan bantuan rusunawa yang sama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
”Kemungkinan ini akan diberikan satu unit rusunawa lagi. Ini akan menampung sisa calon penghuni yang masuk kriteria,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Mojokerto ini.
Samsul memastikan, penentuan penghuni rusunawa akan dilakukan secara transparan dan profesional sesuai dengan hasil seleksi. Dia tak ingin ada masalah dikemudian hari.
”Kita harus putar otak untuk memenuhi kekurangannya. Dan saya pastikan, untuk 58 penghuni nanti, semua diseleksi ketat. Tidak ada titipan dari mana pun. Mereka yang menjadi penghuni, berari benar-benar memenuhi kriteria,” pungkasnya.
(wib)