HUT Kemerdekaan RI, Warga Kendal Jalan Kaki Panggul Sepeda ke Jakarta
A
A
A
KENDAL - Ingin merasakan perjuangan pendahulu yang berjuang melawan penjajah, seorang warga Kendal, Jawa Tengah, Ronny Hartono melakukan aksi jalan kaki dari Kendal hingga Jakarta. Tidak hanya berjalan kaki, pria yang merupakan pecinta sepeda tua itu akan berjalan sambil memanggul sepedanya.
Sepeda seberat 20 kilogram ini akan menemani selama perjalanan berjalan kaki yang mulai dilakukan, Senin (13/08) pagi. Warga Desa Purwosari RT 01/RW 01 Patebon, Kendal ini sebelumnya meminta doa restu Camat Patebon dan memulai aksinya seorang diri.
Menurut Hartono, membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk sampai Jakarta. Rencananya ada tiga lokasi yang akan dikunjungi, yaitu Kosti Pusat, Istana Merdeka, dan finish di stasiun televisi swasta untuk menjadi bintang tamu acara talk show.
"Memanggul sepeda berat 20 kg belum apa-apa dibandingkan dengan beratnya perjuangan para pahlawan. Mereka rela dulu memanggul senjata rela mengorbankan jiwa raga bahkan harta benda untuk bangsa ini. Dengan aksi ini saya hanya ingin merasakan sedikit beratnya perjuangan mereka dulu," ujarnya.
Aksi ini merupakan hal yang biasa dilakukan Hartono karena sebelumnya dia juga sudah melakukan aksi panggul sepeda saat mendaki gunung. Bahkan sudah 45 gunung di Indonesia yang berhasil dia taklukan sambil memanggul sepeda. "Sejumlah yang berhasil saya taklukan yaitu Semeru, Slamet, Kerinci, Rinjani, Sejati Raung, Tambora Argopuro, Sindoro Sumbing Merbabu, Gunung Ungaran, dan Bromo," katanya.
Dalam sehari dirinya mampu menempuh jarak 20-25 km jalan kaki dan manggul sepada beban berat sepeda 19-20 kg. "Untuk istirahat dirinya memilih di tempat komunitas sepeda dan masjid," katanya.
Saat ditanya bekal yang dibawa, Hartono mengatakan hanya membawa surat jalan, pakaian ganti, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, beberapa peralatan sepeda serta uang saku Rp100.000. "Aksi ini spontan dilakukan untuk menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI," ujar Hartono.
Camat Patebon Agoeng Boediono Tjahyono mengatakan, aksi panggil sepeda Kendal-Jakarta sengaja dimulai dari halaman kantor Kecamatan Patebon karena Haryono adalah penduduk setempat. Menurut Agoeng, pihaknya menyambut positif semangat Hartono karena apa yang dilakukan bisa memotivasi masyarakat Patebon untuk berprestasi apapun yang penting positif pada masyarakat.
"Saya berpesan dan mendoakan agar Hartono diberi kekuatan dan kesehatan pergi sampai pilangnya," ujar Agoeng.
Sepeda seberat 20 kilogram ini akan menemani selama perjalanan berjalan kaki yang mulai dilakukan, Senin (13/08) pagi. Warga Desa Purwosari RT 01/RW 01 Patebon, Kendal ini sebelumnya meminta doa restu Camat Patebon dan memulai aksinya seorang diri.
Menurut Hartono, membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk sampai Jakarta. Rencananya ada tiga lokasi yang akan dikunjungi, yaitu Kosti Pusat, Istana Merdeka, dan finish di stasiun televisi swasta untuk menjadi bintang tamu acara talk show.
"Memanggul sepeda berat 20 kg belum apa-apa dibandingkan dengan beratnya perjuangan para pahlawan. Mereka rela dulu memanggul senjata rela mengorbankan jiwa raga bahkan harta benda untuk bangsa ini. Dengan aksi ini saya hanya ingin merasakan sedikit beratnya perjuangan mereka dulu," ujarnya.
Aksi ini merupakan hal yang biasa dilakukan Hartono karena sebelumnya dia juga sudah melakukan aksi panggul sepeda saat mendaki gunung. Bahkan sudah 45 gunung di Indonesia yang berhasil dia taklukan sambil memanggul sepeda. "Sejumlah yang berhasil saya taklukan yaitu Semeru, Slamet, Kerinci, Rinjani, Sejati Raung, Tambora Argopuro, Sindoro Sumbing Merbabu, Gunung Ungaran, dan Bromo," katanya.
Dalam sehari dirinya mampu menempuh jarak 20-25 km jalan kaki dan manggul sepada beban berat sepeda 19-20 kg. "Untuk istirahat dirinya memilih di tempat komunitas sepeda dan masjid," katanya.
Saat ditanya bekal yang dibawa, Hartono mengatakan hanya membawa surat jalan, pakaian ganti, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, beberapa peralatan sepeda serta uang saku Rp100.000. "Aksi ini spontan dilakukan untuk menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI," ujar Hartono.
Camat Patebon Agoeng Boediono Tjahyono mengatakan, aksi panggil sepeda Kendal-Jakarta sengaja dimulai dari halaman kantor Kecamatan Patebon karena Haryono adalah penduduk setempat. Menurut Agoeng, pihaknya menyambut positif semangat Hartono karena apa yang dilakukan bisa memotivasi masyarakat Patebon untuk berprestasi apapun yang penting positif pada masyarakat.
"Saya berpesan dan mendoakan agar Hartono diberi kekuatan dan kesehatan pergi sampai pilangnya," ujar Agoeng.
(amm)