Digendam Kenalan Baru, Ibu Rumah Tangga Kehilangan Rp168 Juta
A
A
A
YOGYAKARTA - Apa yang menimpa Suyati (58), warga Terban RT 10/RW 2 Gondokusuman, Yogyakarta ini bisa menjadi pelajaran. Gara-gara terlalu percaya pada orang yang baru dikenalnya korban tertipu hingga ratusan juta rupiah.
Kanit Reskrim Polsek Jetis Iptu Muzakki menceritakan peristiwa itu berawal ketika Sabtu (11/8/2018) sekitar pukul 06.30 WIB korban tengah berbelanja di Pasar Kranggan Yogyakarta. Saat tengah asik berbelanja tiba-tiba korban didatangi oleh seorang perempuan yang mengaku bernama Erna.
Keduanya kemudian berkenalan dan ngobrol. Tak berapa lama kemudian datang seorang perempuan yang mengaku sebagai teman Erna. "Setelah mereka ngobrol, korban menurut saja saat diajak Erna dan temannya itu untuk menemani membeli tanaman belalai gajah obat untuk sakit stroke," kata Muzakki, Senin (13/8/2018).
Entah kenapa korban menurut saja saat diajak pelaku. Mereka kemudian mengendarai mobil Avanza putih yang di dalamnya sudah ada pengemudi seorang laki-laki. Di dalam mobil itu entah kenapa korban menurut saja saat diantar pulang ke rumahnya dan diminta mengambil barang-barang berharganya.
Diduga kuat korban digendam. Dugaan ini menguat lantaran korban menurut dan mau saja diminta mengambil uang dan perhiasannya sesampai di rumahnya. "Korban mengambil semua perhiasannya berupa gelang, kalung, cincin, liontin, berlian total berat sekitar 150 gram seharga Rp160 juta dan uang tunai Rp8,9 juta dan dimasukkan ke dalam plastik," kata Muzakki.
Begitu mengemasi barang-barang berharganya korban kembali diajak naik mobil lagi dan diajak ke Jalan AM Sangaji depan Kodim. Di tempat itu korban menyerahkan semua barang-barang berharganya dan diturunkan di sana. "Begitu pelaku pergi korban baru sadar dan kemudian lapor ke Polsek. Total kerugian mencapai Rp168,9 juta," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Jetis Iptu Muzakki menceritakan peristiwa itu berawal ketika Sabtu (11/8/2018) sekitar pukul 06.30 WIB korban tengah berbelanja di Pasar Kranggan Yogyakarta. Saat tengah asik berbelanja tiba-tiba korban didatangi oleh seorang perempuan yang mengaku bernama Erna.
Keduanya kemudian berkenalan dan ngobrol. Tak berapa lama kemudian datang seorang perempuan yang mengaku sebagai teman Erna. "Setelah mereka ngobrol, korban menurut saja saat diajak Erna dan temannya itu untuk menemani membeli tanaman belalai gajah obat untuk sakit stroke," kata Muzakki, Senin (13/8/2018).
Entah kenapa korban menurut saja saat diajak pelaku. Mereka kemudian mengendarai mobil Avanza putih yang di dalamnya sudah ada pengemudi seorang laki-laki. Di dalam mobil itu entah kenapa korban menurut saja saat diantar pulang ke rumahnya dan diminta mengambil barang-barang berharganya.
Diduga kuat korban digendam. Dugaan ini menguat lantaran korban menurut dan mau saja diminta mengambil uang dan perhiasannya sesampai di rumahnya. "Korban mengambil semua perhiasannya berupa gelang, kalung, cincin, liontin, berlian total berat sekitar 150 gram seharga Rp160 juta dan uang tunai Rp8,9 juta dan dimasukkan ke dalam plastik," kata Muzakki.
Begitu mengemasi barang-barang berharganya korban kembali diajak naik mobil lagi dan diajak ke Jalan AM Sangaji depan Kodim. Di tempat itu korban menyerahkan semua barang-barang berharganya dan diturunkan di sana. "Begitu pelaku pergi korban baru sadar dan kemudian lapor ke Polsek. Total kerugian mencapai Rp168,9 juta," katanya.
(amm)