3 Ibu Rumah Tangga Ditangkap Lakukan Penipuan Bermodus Hipnotis
loading...
Ilustrasi penipuan bermodus hipnotis. Foto: SINDOnews
A
A
A
MAKASSAR - Jajaran Unit Reskrim Polsek Tallo mengungkap kasus penipuan bermodus hipnotis. Sedikitnya, lima orang, terdiri dari tiga wanita dan dua remaja pria yang diduga terlibat kasus ini, diamankan petugas di berbagai lokasi di Kota Makassar.
Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT mengatakan, para pelaku hipnotis berjumlah enam orang. Satu terduga pelaku masih dalam pengejaran. Sementara lima terduga lainnya masing-masing wanita berinisial Hm, Rs, dan Wt. Kemudian dua remaja pria berinisial Rd dan Ar.
Dijelaskan Amrin, kelimanya diamankan di Kecamatan Tallo, Biringkanaya, dan Tamalanrea, Kota Makassar, sejak Sabtu (18/4/2020) dini hari. Komplotan ini masih memiliki hubungan keluarga.
"Memang ada diamanakan tapi sementera pengembangan dulu. lima orang masih satu keluarga, dua masih di bawah umur. Kemarin diamankan. Ada di Tallo, Tamalanrea, sama Biringkanaya," ucap Amrin saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (19/4/2020).
Amrin menyebutkan, ketiga wanita ini berstatus ibu rumah tangga. Mereka juga masih saudara kandung. Sementara dua pria merupakan anak dari Hm. Penangkapan mereka bermula dari banyaknya laporan warga yang kehilangan perhiasan dan uang tunai hingga puluhan juta rupiah.
"Awalnya masuk ke rumah warga dengan berpura-pura meminta sumbangan dengan mengatasnamakan pemerintah Arab Saudi. Sumbangan untuk Masjid di Madinah. Setelah korbannya lengah baru melancarkan hipnotis," jelas perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
Namun, Amrin tak merinci total kerugian korban.
"Ada puluhan juta lah, emas puluhan gram. Kalau itu (residivis) masih kita dalami. Sabar yah. Itu saja dulu," bebernya.
Di hadapan polisi, pelaku mengakui perbuatan jahatnya. Ketika beraksi, mereka menyerahkan sebuah tas yang berisi kertas kemudian ditukar dengan barang berharga milik korban seperti emas dan perhiasan lainnya.
Hingga kini, polisi masih mengejar seorang pelaku yang diduga merupakan otak dari aksi penipuan dengan modus hipnotis tersebut. Kelimanya saat ini masih menjalani pemeriksaan hukum intensif di Mapolsek Tallo.
Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT mengatakan, para pelaku hipnotis berjumlah enam orang. Satu terduga pelaku masih dalam pengejaran. Sementara lima terduga lainnya masing-masing wanita berinisial Hm, Rs, dan Wt. Kemudian dua remaja pria berinisial Rd dan Ar.
Dijelaskan Amrin, kelimanya diamankan di Kecamatan Tallo, Biringkanaya, dan Tamalanrea, Kota Makassar, sejak Sabtu (18/4/2020) dini hari. Komplotan ini masih memiliki hubungan keluarga.
"Memang ada diamanakan tapi sementera pengembangan dulu. lima orang masih satu keluarga, dua masih di bawah umur. Kemarin diamankan. Ada di Tallo, Tamalanrea, sama Biringkanaya," ucap Amrin saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (19/4/2020).
Amrin menyebutkan, ketiga wanita ini berstatus ibu rumah tangga. Mereka juga masih saudara kandung. Sementara dua pria merupakan anak dari Hm. Penangkapan mereka bermula dari banyaknya laporan warga yang kehilangan perhiasan dan uang tunai hingga puluhan juta rupiah.
"Awalnya masuk ke rumah warga dengan berpura-pura meminta sumbangan dengan mengatasnamakan pemerintah Arab Saudi. Sumbangan untuk Masjid di Madinah. Setelah korbannya lengah baru melancarkan hipnotis," jelas perwira polisi berpangkat satu bunga ini.
Namun, Amrin tak merinci total kerugian korban.
"Ada puluhan juta lah, emas puluhan gram. Kalau itu (residivis) masih kita dalami. Sabar yah. Itu saja dulu," bebernya.
Di hadapan polisi, pelaku mengakui perbuatan jahatnya. Ketika beraksi, mereka menyerahkan sebuah tas yang berisi kertas kemudian ditukar dengan barang berharga milik korban seperti emas dan perhiasan lainnya.
Hingga kini, polisi masih mengejar seorang pelaku yang diduga merupakan otak dari aksi penipuan dengan modus hipnotis tersebut. Kelimanya saat ini masih menjalani pemeriksaan hukum intensif di Mapolsek Tallo.
(luq)
Explore More