Tiga Rumah Ludes Terbakar, Satu Tewas dan Seekor Sapi Terpanggang
A
A
A
PROBOLINGGO - Kebakaran hebat terjadi di Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (6/8/2018). Tiga rumah dan dua kandang sapi ludes dilalap si jago merah. Akibatnya, Suwito (67), pemilik rumah dan seekor sapi tewas terpanggang.
Kobaran api yang melalap tiga rumah dan kandang sapi ini sulit dijinakkan. Lokasinya yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Probolinggo menyebabkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengakses tempat kejadian perkara. Hanya warga sekitar yang berupaya sebisanya untuk memadamkan api.
Jasad Suwito baru bisa dievakuasi pada Senin (6/8/2018) sore. "Seorang meninggal dan satu ekor sapi mati. Tidak diketahui penyebabnya," kata Kepala Desa Gunung Tugel, Said, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, tidak ada yang mengetahui pasti penyebab kebakaran. Karena sebagian besar penghuni rumah pergi ke ladang. Hanya kakek Suwito yang berada rumah sendirian.
Warga mengetahui kebakaran setelah api membesar. Warga tidak berani masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan kakek Suwito, mereka hanya bisa memanggil-manggil. Namun, kakek Suwito yang mengalami permasalahan di telinga tidak mendengar teriakan warga.
Secara bersama-sama warga mencoba memadamkan api yang terus berkobar dengan alat seadanya. Sebagian warga mengevekuasi lima ekor sapi yang berada di kandang. Namun sayang, seekor sapi gagal diselamatkan karena api telah menguasai kandang.
Kapolsek Bantaran Iptu Jamhari mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini guna memastikan apakah kebakaran tersebut murni kecelakaan atau ada unsur kesengajaan. "Kita dalami. Kami datang sudah dalam kondisi hangus," katanya.
Polisi tidak bisa membawa jasad kakek Suwito ke rumah sakit untuk divisum lantaran pihak keluarga tidak mengizinkan.
Kobaran api yang melalap tiga rumah dan kandang sapi ini sulit dijinakkan. Lokasinya yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Probolinggo menyebabkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengakses tempat kejadian perkara. Hanya warga sekitar yang berupaya sebisanya untuk memadamkan api.
Jasad Suwito baru bisa dievakuasi pada Senin (6/8/2018) sore. "Seorang meninggal dan satu ekor sapi mati. Tidak diketahui penyebabnya," kata Kepala Desa Gunung Tugel, Said, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, tidak ada yang mengetahui pasti penyebab kebakaran. Karena sebagian besar penghuni rumah pergi ke ladang. Hanya kakek Suwito yang berada rumah sendirian.
Warga mengetahui kebakaran setelah api membesar. Warga tidak berani masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan kakek Suwito, mereka hanya bisa memanggil-manggil. Namun, kakek Suwito yang mengalami permasalahan di telinga tidak mendengar teriakan warga.
Secara bersama-sama warga mencoba memadamkan api yang terus berkobar dengan alat seadanya. Sebagian warga mengevekuasi lima ekor sapi yang berada di kandang. Namun sayang, seekor sapi gagal diselamatkan karena api telah menguasai kandang.
Kapolsek Bantaran Iptu Jamhari mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini guna memastikan apakah kebakaran tersebut murni kecelakaan atau ada unsur kesengajaan. "Kita dalami. Kami datang sudah dalam kondisi hangus," katanya.
Polisi tidak bisa membawa jasad kakek Suwito ke rumah sakit untuk divisum lantaran pihak keluarga tidak mengizinkan.
(amm)