Kejari Gresik Kantongi Bukti Dana Kapitasi 8 Puskesmas Diselewengkan
A
A
A
GRESIK - Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik sementara mengantongi bukti ada delapan puskesmas yang dana kapitasinya diselewengkan. Di antaranya diduga nilainya mencapai Rp500 juta lebih.
“Sementara ada delapan dari 32 puskesmas yang dana kapitasinya diselewengkan,” ujar Kapala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik Pandoe Pramoe Kartika setelah penggeledahan Senin (6/8/2018).
Menurut dia, Kejari mendapat laporan adanya dugaan penyelewengan dana kapitasi Puskesmas se-Gresik pada Juni 2018. Kemudian dilakukan penelitian delapan puskesmas secara sampling dari 32 unit yang ada.
“Ternyata ada dugaan pemotongan 10% dana kapitasi BPJS Kesehatan sebelum dikirim ke puskesmas oleh Dinas Kesehatan,” tukasnya.
Dana itu, lanjut Pandoe Pramoe Kartika, merupakan dana untuk program kapitasi BPJS Kesehatan untuk anggaran 2016-2017. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah.
Seperti diberitakan, tim penyidik gabungan dari kejaksaan melakukan penggeledahan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, Senin (6/8/2018). Dugaan ada pemotongan dana Kapitasi BPJS Kesehatan.
Informasi lapangan menyebutkan, penggeledahan dilakukan mulai pukul 08.30 WIB. Tim penyidik gabungan Kejaksaan Negeri Gresik dibantu Polres dan Kejagung. Tim dibagi dua, tim pertama dipimpin Kasi Pidsus Andri dan Kasi Intel Marjuki menggeledah kantor Dinkes Gresik di Komplek Kantor Bupati, Jalan Wahidin Sudirohusodo.
Tim kedua penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik juga melakukan penggeledahan di rumah Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr M Nurul Dholam di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 11.30 WIB.
“Sementara ada delapan dari 32 puskesmas yang dana kapitasinya diselewengkan,” ujar Kapala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik Pandoe Pramoe Kartika setelah penggeledahan Senin (6/8/2018).
Menurut dia, Kejari mendapat laporan adanya dugaan penyelewengan dana kapitasi Puskesmas se-Gresik pada Juni 2018. Kemudian dilakukan penelitian delapan puskesmas secara sampling dari 32 unit yang ada.
“Ternyata ada dugaan pemotongan 10% dana kapitasi BPJS Kesehatan sebelum dikirim ke puskesmas oleh Dinas Kesehatan,” tukasnya.
Dana itu, lanjut Pandoe Pramoe Kartika, merupakan dana untuk program kapitasi BPJS Kesehatan untuk anggaran 2016-2017. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah.
Seperti diberitakan, tim penyidik gabungan dari kejaksaan melakukan penggeledahan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, Senin (6/8/2018). Dugaan ada pemotongan dana Kapitasi BPJS Kesehatan.
Informasi lapangan menyebutkan, penggeledahan dilakukan mulai pukul 08.30 WIB. Tim penyidik gabungan Kejaksaan Negeri Gresik dibantu Polres dan Kejagung. Tim dibagi dua, tim pertama dipimpin Kasi Pidsus Andri dan Kasi Intel Marjuki menggeledah kantor Dinkes Gresik di Komplek Kantor Bupati, Jalan Wahidin Sudirohusodo.
Tim kedua penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik juga melakukan penggeledahan di rumah Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr M Nurul Dholam di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 11.30 WIB.
(wib)