Kabur Empat Hari, Penganiaya Siswi SMP Diringkus
A
A
A
MEDAN - Empat hari dalam pelarian, RGS alias OC (30) pelaku penganiayaan KS (13) pelajar kelas I SMP, akhirnya dibekuk petugas kepolisian.
Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu saat dikonfirmasi membenarkan ditangkapnya RGS, warga Desa Bintang Meriah, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. "Iya benar, tersangka sudah kita amankan tanpa adanya perlawanan dan sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik," terang Martualesi, Kamis (2/8/2018) malam di Medan.
Dijelaskannya, selain memintai keterangan pelaku yang berprofesi sebagai penarik becak bermotor (pebetor), penyidik juga berupaya mencari sejumlah alat bukti seperti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban KS yang hingga mengalami luka di bagian leher.
"Motifnya masih kita dalami, saat ini masih mencari alat buktinya," tegasnya.
Seperti diberitakan, korban KS pada Selasa (31/7/2018) pamitan kepada ibunya untuk berangkat ke warnet. Namun, Selasa malam, gadis asal Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu itu ditemukan warga bersimbah darah dalam kondisi tergeletak di pinggir Jalan Desa Suka Dame.
Warga yang menemukan korban langsung mengevakuasi pelajar tersebut ke Puskesmas terdekat, selanjutnya dirujuk ke RSU H Adam Malik, Medan. Selama dalam perawatan, kondisi kesehatan KS terus dipantau kepolisian. Saat ini korban sudah dalam kondisi stabil dan pulih kembali usai menjalani operasi.
Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu saat dikonfirmasi membenarkan ditangkapnya RGS, warga Desa Bintang Meriah, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. "Iya benar, tersangka sudah kita amankan tanpa adanya perlawanan dan sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik," terang Martualesi, Kamis (2/8/2018) malam di Medan.
Dijelaskannya, selain memintai keterangan pelaku yang berprofesi sebagai penarik becak bermotor (pebetor), penyidik juga berupaya mencari sejumlah alat bukti seperti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban KS yang hingga mengalami luka di bagian leher.
"Motifnya masih kita dalami, saat ini masih mencari alat buktinya," tegasnya.
Seperti diberitakan, korban KS pada Selasa (31/7/2018) pamitan kepada ibunya untuk berangkat ke warnet. Namun, Selasa malam, gadis asal Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu itu ditemukan warga bersimbah darah dalam kondisi tergeletak di pinggir Jalan Desa Suka Dame.
Warga yang menemukan korban langsung mengevakuasi pelajar tersebut ke Puskesmas terdekat, selanjutnya dirujuk ke RSU H Adam Malik, Medan. Selama dalam perawatan, kondisi kesehatan KS terus dipantau kepolisian. Saat ini korban sudah dalam kondisi stabil dan pulih kembali usai menjalani operasi.
(rhs)