Peringati BBGRM dan HKG PKK, Bupati Kobar Gelorakan Lagi Gotong Royong
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-46 yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-15 PKK tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) 2018 digelar di Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, Kamis (2/8/2018). Hadir dalam acara tersebut Bupati Kobar Nurhidayah, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, Unsur Forkopimda, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, Camat, Tim PKK dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Kobar Nurhidayah memberikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Bupati mengingatkan pentingnya gotong-royong dan peran PKK untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
"Peringatan BBGRM pada hari ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menggelorakan kembali semangat nilai-nilai budaya gotong-royong dan peran aktif masyarakat di dalam pembangunan," kata bupati dalam sambutannya.
Peringatan BBGRM ke-46 dan HKG ke-15 PKK 2018 mengambil tema "Dengan BBGRM dan HKG-PKK, Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai Mitra Pemerintahan Desa". Bupati mengatakan, tema tersebut tentunya mengandung makna pentingnya lembaga kemasyarakataan di desa untuk berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan desa.
"Ini merupakan momentum untuk mengingatkan kita tentang arti pentingnya gotong-royong, memang tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong-royong di tengah-tengah berkehidupan sekarang dan masih banyak dari kita yang menyukai bekerja sendiri-sendiri dibandingkan bekerja bersama-sama. Ego sektoral lebih menonjol dibandingkan bersinergi dan kerja sama. Di sinilah lembaga kemasyarakatan desa dan masyarakat desa untuk bersama-sama bersinergi dalam upaya membangun desa," katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Kobar Nurhidayah memberikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Bupati mengingatkan pentingnya gotong-royong dan peran PKK untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
"Peringatan BBGRM pada hari ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menggelorakan kembali semangat nilai-nilai budaya gotong-royong dan peran aktif masyarakat di dalam pembangunan," kata bupati dalam sambutannya.
Peringatan BBGRM ke-46 dan HKG ke-15 PKK 2018 mengambil tema "Dengan BBGRM dan HKG-PKK, Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai Mitra Pemerintahan Desa". Bupati mengatakan, tema tersebut tentunya mengandung makna pentingnya lembaga kemasyarakataan di desa untuk berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan desa.
"Ini merupakan momentum untuk mengingatkan kita tentang arti pentingnya gotong-royong, memang tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong-royong di tengah-tengah berkehidupan sekarang dan masih banyak dari kita yang menyukai bekerja sendiri-sendiri dibandingkan bekerja bersama-sama. Ego sektoral lebih menonjol dibandingkan bersinergi dan kerja sama. Di sinilah lembaga kemasyarakatan desa dan masyarakat desa untuk bersama-sama bersinergi dalam upaya membangun desa," katanya.
(amm)