Diduga Keracunan Gas Mesin Genset, Tiga Pekerja Tower Tewas
A
A
A
ASAHAN - Diduga akibat keracunan gas mesin genset, tiga pekerja tower sutet ditemukan tewas di tenda basecamp Desa Perkebunan Sei Dadap, Dusun III, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (1/8/2018).
Ketiga pekerja yang tewas, adalah Ran (40), Dika (25) keduanya warga Desa Make Baru, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara. Seorang pekerja lainnya bernama Redua. Saat ditemukan, ketiganya dalam kondisi tidur telungkup dan mengeluarkan darah dari mulut.
Aparat kepolisian Polres Asahan yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi. Kapolsek Simpang Empat AKP Supriadi YTO melalui Kanit Jahtanras Ipda Khoimaini bersama sejumlah personel melakukan pemeriksaan jenazah dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi.
"Penyebab kematian masih dalam pemeriksaan, apakah karena keracunan makanan yang mereka beli atau karena keracunan menghirup gas mesin genset. Kemungkinan-kemungkinan bisa saja, namun kita masih menunggu hasil visum dulu," terang Kanit Jahtanras Polsek Simpang Empat, Ipda Khoimaini.
Informasi yang diperoleh, setiap malam para pekerja menginap di tenda dengan menggunakan penerangan mesin genset. Namun pada malam Selasa, cuaca mendung dan turun hujan sehingga mesin genset yang biasa di luar dimasukkan ke dalam tenda basecamp yang terbuat dari tenda plastik biru.
Saksi mata, Triono (22) warga Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara mengatakan, dirinya masih bertemu dengan lima pekerja itu saat sore hari. "Mereka ini ada berlima tinggal di tenda basecamp ini. Malam harinya mandor pulang ke rumah, sedangkan seorang lainnya bernama Kiki dirawat di klinik Ivan," jelasnya.
Ketiga pekerja yang tewas, adalah Ran (40), Dika (25) keduanya warga Desa Make Baru, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara. Seorang pekerja lainnya bernama Redua. Saat ditemukan, ketiganya dalam kondisi tidur telungkup dan mengeluarkan darah dari mulut.
Aparat kepolisian Polres Asahan yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi. Kapolsek Simpang Empat AKP Supriadi YTO melalui Kanit Jahtanras Ipda Khoimaini bersama sejumlah personel melakukan pemeriksaan jenazah dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi.
"Penyebab kematian masih dalam pemeriksaan, apakah karena keracunan makanan yang mereka beli atau karena keracunan menghirup gas mesin genset. Kemungkinan-kemungkinan bisa saja, namun kita masih menunggu hasil visum dulu," terang Kanit Jahtanras Polsek Simpang Empat, Ipda Khoimaini.
Informasi yang diperoleh, setiap malam para pekerja menginap di tenda dengan menggunakan penerangan mesin genset. Namun pada malam Selasa, cuaca mendung dan turun hujan sehingga mesin genset yang biasa di luar dimasukkan ke dalam tenda basecamp yang terbuat dari tenda plastik biru.
Saksi mata, Triono (22) warga Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara mengatakan, dirinya masih bertemu dengan lima pekerja itu saat sore hari. "Mereka ini ada berlima tinggal di tenda basecamp ini. Malam harinya mandor pulang ke rumah, sedangkan seorang lainnya bernama Kiki dirawat di klinik Ivan," jelasnya.
(wib)