PVMBG Catat Terjadi 333 Gempa Susulan di Lombok

Selasa, 31 Juli 2018 - 00:32 WIB
PVMBG Catat Terjadi...
PVMBG Catat Terjadi 333 Gempa Susulan di Lombok
A A A
BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pada Senin (30/7/2018), telah terjadi 303 gempa susulan pascagempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok Timur.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, 333 gempa susulan itu terhitung sejak kejadian sampai Senin (30/7/2018). Namun magnitude gempa susulan itu semakin mengecil. "Dari hasil pemantaun di Pos PGA di Sembalun, belum ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung RInjani akibat gempa Lombok. Namun terjadi kerusakan bangunan Pos PGA," kata Kasbani yang saat ini berada di Lombok.

Dia mengemukakan, tim PVMBG Badan Geologi Kemen ESDM telah berada di lokasi bencana dan melakukan beberapa kegiatan. Antara lain, koordinasi BNPB, BPBD, dan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB), serta pengecekan kerusakan geologi akibat gempa di beberapa tempat.

"Sampai saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi itu mencari 17 jiwa," ujar Kasbani dalam rilisnya. Tim PVMBG, tutur dia, esok hari berencana melanjutkan pemetaan kerusakan geologi dan pengukuran mikrotremor serta sosialisasi. Kegiatan dilaksanakan dari posko utama berada di Desa Madayin, Kecamatan Sambalia, Lombok Timur.

"Kondisi listrik dan distribusi BBM (bahan bakar minyak) di lokasi bencana sudah dalam keadaan normal. Kebutuhan air bersih para pengungsi saat ini disuplai lewat tangki air. Kemungkinan bantuan sumur bor untuk saat ini akan sangat membantu," tutur dia.

Terkait nasib para pendaki, Kasbani mengungkapkan, sejumlah pendaki yang sempat terjebak di Danau Segara Anak akibat jalur pendakian tertutup longsor, sebagian besar sudah dievakuasi. Namun masih ada enam orang yang berada di lokasi kejadian.

Diketahui, gempa bumi pusat sumber utama berada di darat pada koordinat 8,26° LS dan 116,55° BT, dengan magnituda 6,4 SR pada kedalaman 10 kilometer (km), berjarak 28 km barat laut mengguncang Lombok Timur. Gempa bumi tersebut diikuti oleh 118 gempa susulan dengan kisaran magnituda M5.7–M2.1.

Intesitas guncangan gempa bumi diperkirakan mencapai MMI VI–VII.
Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa bumi yang diterbitkan oleh PVMBG-Badan Geologi, Lombok Utara dan Lombok Timur termasuk KRB gempa bumi menengah, dengan potensi terjadi gempa bumi dengan intensitas MMI VII-VII yang berpotensi menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa.

Bencana gempa bumi terasa lebih kuat mengguncang Lombok Timur dan Lombok Utara karena kawasan ini tersusun oleh batuan alluvium dan endapan gunung api yang bersifat urai, sehingga memperkuat goncangan gempa bumi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)