Peringati Hari Adhyaksa Ke-58, Kejari Kobar Serahkan Ijazah ke Puluhan Warga
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotawaringin Barat (Kobar) memperingati Hari Adhyaksa ke-58 di halaman kantor Kejari Kobar, Senin (23/7/2018). Pada kesempatan tersebut Kejari Kobar dan Dinas Pendidikan Kobar menyerahkan ijazah paket A, B, dan C, kepada warga.
Diketahui Kejari Kobar juga mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wicaksana yang berada di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kobar Bambang Dwi Murcolono mengatakan, tujuan instansinya membina PKBM ini sebagai bentuk bakti kepada negara, khususnya dunia pendidikan.
“Karena bisa dikatakan inilah PKBM satu-satunya di Indonesia yang dibina oleh penegak hukum yaitu kejaksaan," jelasnya seusai apel. Dalam peringatan Hari Adhyaksa ke-58 tahun 2018, Kejari Kobar mengambil tema: Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Bambang menjelaskan, pemberian ijazah Paket A,B, dan C, diserahkan kepada 46 peserta PKBM binaan Kejari Kobar. "Kami membina PKBM ini untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar memperoleh kesempatan kerja,” ujarnya.
Juliansyah (20) seorang lulusan PKBM Wicaksana mengaku sangat berbahagia berhasil mendapatkan ijazah paket C. "Dulu saya sempat gagal menempuh pendidikan di SMA lantaran masalah biaya," ujar warga Desa Medang Sari Kecamatan Arut Selatan ini.
Dia mengaku mengikuti proses belajar di PKBM pada akhir pekan sabtu dan minggu, meskipun jarak dari rumahnya cukup jauh. "Alhamdulillah saya bersama rekan lainnya bisa lulus juga," ujarnya dengan wajah bahagia.
Sementara itu, Kabid Kepala Bidang Pembinaan PUAD dan Kejar Paket, Dinas Pendidikan, Salundik mengatakan, baru pertama kali ada sekolah informal yang digagas instansi penegak hukum. Di Kalteng baru ada satu yang digagas dan dibentuk oleh Kejaksaan.
“Ini ide yang bagus sekali. Sejak pertama kali didirikan, PKBM Wicaksana selalu kami dukung dan awasi. Dan saat ini sudah meluluskan puluhan warga mulai paket A, B dan C atau setara SD SMP SMA. Semoga ada instansi lain yang meniru,” ujarnya saat menghadiri penyerahan ijazah.
Diketahui Kejari Kobar juga mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wicaksana yang berada di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kobar Bambang Dwi Murcolono mengatakan, tujuan instansinya membina PKBM ini sebagai bentuk bakti kepada negara, khususnya dunia pendidikan.
“Karena bisa dikatakan inilah PKBM satu-satunya di Indonesia yang dibina oleh penegak hukum yaitu kejaksaan," jelasnya seusai apel. Dalam peringatan Hari Adhyaksa ke-58 tahun 2018, Kejari Kobar mengambil tema: Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Bambang menjelaskan, pemberian ijazah Paket A,B, dan C, diserahkan kepada 46 peserta PKBM binaan Kejari Kobar. "Kami membina PKBM ini untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar memperoleh kesempatan kerja,” ujarnya.
Juliansyah (20) seorang lulusan PKBM Wicaksana mengaku sangat berbahagia berhasil mendapatkan ijazah paket C. "Dulu saya sempat gagal menempuh pendidikan di SMA lantaran masalah biaya," ujar warga Desa Medang Sari Kecamatan Arut Selatan ini.
Dia mengaku mengikuti proses belajar di PKBM pada akhir pekan sabtu dan minggu, meskipun jarak dari rumahnya cukup jauh. "Alhamdulillah saya bersama rekan lainnya bisa lulus juga," ujarnya dengan wajah bahagia.
Sementara itu, Kabid Kepala Bidang Pembinaan PUAD dan Kejar Paket, Dinas Pendidikan, Salundik mengatakan, baru pertama kali ada sekolah informal yang digagas instansi penegak hukum. Di Kalteng baru ada satu yang digagas dan dibentuk oleh Kejaksaan.
“Ini ide yang bagus sekali. Sejak pertama kali didirikan, PKBM Wicaksana selalu kami dukung dan awasi. Dan saat ini sudah meluluskan puluhan warga mulai paket A, B dan C atau setara SD SMP SMA. Semoga ada instansi lain yang meniru,” ujarnya saat menghadiri penyerahan ijazah.
(wib)