120 Ponpes di Jabar Minta Jokowi Wujudkan Lima Amanat Santri
A
A
A
BANDUNG - Sedikitnya 120 pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat yang tergabung dalam Resimen Santri Dukung Jokowi Dua Periode mendukung penuh Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinannya.
Jokowi dinilai layak melanjutkan roda pemerintahan periode 2019-2024. Sedikitnya ada tiga alasan yang mendasari dukungan mereka. Pertama, Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang pro dan peduli umat beragama, khususnya muslim.
"Jokowi hampir selalu menyempatkan diri hadir di berbagai agenda-agenda besar yang dihelat banyak organisasi Islam," sebut Ketua Resimen Santri Dukung Jokowi Dua Periode Aa Abdul Rozak dalam Deklarasi dan Peresmian Posko Resimen Santri Dukung Jokowi Dua Periode di Pondok Pesantren (Ponpes) Sirnamiskin, Jalan Kopo, Kota Bandung, Sabtu (21/7/2018).
Kedua, Jokowi adalah Presiden Indonesia pertama yang secara dejure dan defacto mengakui perjuangan santri dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
"Ini merupakan kado yang sangat spesial bagi kami sebagai santri," ungkapnya.
Terakhir, Jokowi mampu menciptakan pemerataan pembangunan yang sesuai prinsip Islam. Hal itu dibuktikan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
Meski begitu, lanjut Rozak, pihaknya pun berharap Jokowi mewujudkan rekomendasi dari para santri yang termaktub dalam Amanat Santri. Ada lima amanat yang diharapkan terwujud jika Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden periode 2019-2024.
Pertama, Jokowi diminta mewujudkan prinsip Islam rahmatan lil 'alamin yang mengedepankan rasa kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan serta meyakini bahwa Islam dan kebangsaan sebagai satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
Amanat kedua, Jokowi mampu menerapkan kebijakan program dan anggaran yang proporsional, terukur, serta berkelanjutan antara semua lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun nonformal, seperti pesantren dan madrasah.
Amanat ketiga, Jokowi harus mampu memperjuangkan dan mewujudkan perekonomian yang adil dengan membuka akses pekerjaan dan usaha mandiri demi terwujudnya baldatun thoyyibah (keadilan dan kemakmuran).
"Amanat yang keempat, Jokowi harus menjadikan masjid sebagai pusat peradaban. Bukan hanya sebagai sarana ibadah, namun juga sumber dari aegala kebaikan," sebutnya.
Terakhir, para santri meminta Jokowi mampu menggunakan seluruh potensi alam demi kebaikan manusia dan membangun infrastruktur di seluruh Indonesia tanpa harus merusak alam. (Baca Juga: Dua Kelompok Pro dan Anti Jokowi Deklarasi di Medan, Polrestabes Siagakan Pengamanan )
Jokowi dinilai layak melanjutkan roda pemerintahan periode 2019-2024. Sedikitnya ada tiga alasan yang mendasari dukungan mereka. Pertama, Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang pro dan peduli umat beragama, khususnya muslim.
"Jokowi hampir selalu menyempatkan diri hadir di berbagai agenda-agenda besar yang dihelat banyak organisasi Islam," sebut Ketua Resimen Santri Dukung Jokowi Dua Periode Aa Abdul Rozak dalam Deklarasi dan Peresmian Posko Resimen Santri Dukung Jokowi Dua Periode di Pondok Pesantren (Ponpes) Sirnamiskin, Jalan Kopo, Kota Bandung, Sabtu (21/7/2018).
Kedua, Jokowi adalah Presiden Indonesia pertama yang secara dejure dan defacto mengakui perjuangan santri dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
"Ini merupakan kado yang sangat spesial bagi kami sebagai santri," ungkapnya.
Terakhir, Jokowi mampu menciptakan pemerataan pembangunan yang sesuai prinsip Islam. Hal itu dibuktikan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
Meski begitu, lanjut Rozak, pihaknya pun berharap Jokowi mewujudkan rekomendasi dari para santri yang termaktub dalam Amanat Santri. Ada lima amanat yang diharapkan terwujud jika Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden periode 2019-2024.
Pertama, Jokowi diminta mewujudkan prinsip Islam rahmatan lil 'alamin yang mengedepankan rasa kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan serta meyakini bahwa Islam dan kebangsaan sebagai satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
Amanat kedua, Jokowi mampu menerapkan kebijakan program dan anggaran yang proporsional, terukur, serta berkelanjutan antara semua lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun nonformal, seperti pesantren dan madrasah.
Amanat ketiga, Jokowi harus mampu memperjuangkan dan mewujudkan perekonomian yang adil dengan membuka akses pekerjaan dan usaha mandiri demi terwujudnya baldatun thoyyibah (keadilan dan kemakmuran).
"Amanat yang keempat, Jokowi harus menjadikan masjid sebagai pusat peradaban. Bukan hanya sebagai sarana ibadah, namun juga sumber dari aegala kebaikan," sebutnya.
Terakhir, para santri meminta Jokowi mampu menggunakan seluruh potensi alam demi kebaikan manusia dan membangun infrastruktur di seluruh Indonesia tanpa harus merusak alam. (Baca Juga: Dua Kelompok Pro dan Anti Jokowi Deklarasi di Medan, Polrestabes Siagakan Pengamanan )
(rhs)