Nahkoda Kapal Tenggelam di Jember Ditemukan Tewas

Kamis, 19 Juli 2018 - 16:45 WIB
Nahkoda Kapal Tenggelam di Jember Ditemukan Tewas
Nahkoda Kapal Tenggelam di Jember Ditemukan Tewas
A A A
JEMBER - Korban tewas kapal nelayan tenggelam di perairan Pelawangan Puger, Jember bertambah satu orang yakni nahkoda atas nama Dirman. Total korban tewas hingga saat ini menjadi enam orang.Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini gelombang Samudera Hindia di selatan Jawa tinggi dan ganas sehingga memberikan dampak bagi nelayan, daerah wisata dan kawasan pesisir di Selatan Pulau Jawa. (Baca:Kapal Dihantam Ombak, 5 Orang Tewas 7 Hilang)

Kapal nelayan yang tenggelam itu bernama Joko Berek berawak 21 orang dihantam gelombang tinggi saat hendak merapat ke pantai sehingga tenggelam. Akibatnya 8 orang awak kapal selamat, 6 awak kapal meninggal dunia dan 7 awak kapal hilang. (Baca: Polres Beberkan Identitas Korban Meninggal Kapal Tenggelam di Jember)

Sutopo menjelaskan kronologi kajadian yakni pada Kamis (19/7/2018) pukul 08.00 WIB kapal motor Joko Berek bermaksud pulang dari melaut dan memasuki Pelawangan. Pukul 08.15 WIB ketika sudah memasuki Pelawangan Puger karena kondisi gelombang laut yang tinggi dan kapal motor tidak sanggup melaju membuat kapal terbalik di jalur masuk.

Lalu pukul 08.30 WIB Pusdalpos mendapat laporan dari warga bahwa telah terjadi laka laut di Pantai Pancer Puger. " Tak berapa lama pukul 08.45 WIB TRC-PB loading peralatan untuk menuju lokasi laka laut," sebut Sutopo dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (19/7/2018).

Sutopo juga meminta masyarakat berhati-hati melakukan aktivitas di laut dan pantai. Bagi nelayan agar selalu waspada dan hati-hati saat berlayar. Jika kondisi tidak memungkinkan hendaknya mengurangi aktivitas di laut sementara waktu.Bagi masyarakat umum yang akan berwisata di beberapa pantai hendaknya ikuti saran dari petugas. Jangan berenang laut.Saat ini gelombang tinggi di sepanjang Pantai Selatan Jawa. Selalu cermati prediksi cuaca dan tinggi gelombang dari BMKG.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8451 seconds (0.1#10.140)