Dihantam Ombak, Perahu Rombongan Telkomsel Terbalik di Raja Ampat
A
A
A
RAJA AMPAT - Sebuah perahu motor tempel berukuran panjang 9 meter dan lebar 1,10 meter dihantam ombak dan terbalik di sekitar perairan antara Pulau Saonek dan Pulau Paniki, Raja Ampat, Rabu (18/7/2018) pukul 09.00 WIT. Perahu motor tempel tersebut membawa rombongan Telkomsel berjumlah tiga orang dan satu motores menuju Distrik Miosmansar, Kabupaten Raja Ampat.
Kapolres Raja Ampat AKBP Edy Setyanto Erning mengatakan kronologis terbaliknya perahu motor tempel tersebut berawal dari rombongan Telkomsel berjumlah tiga orang bersama satu motores. Rombongan ini hendak menuju Pulau Miosmansar untuk melakukan pemeriksaan tower dalam rangka persiapan kedatangan api obor Asian Games yang akan tiba di Raja Ampat pada 26 Juli mendatang.
"Saat rombongan berada di pertengahan antara Pulau Saonek dan Pulau Paniki, tiba-tiba perahu dihantam ombak dan terbalik hingga tenggelam," kata AKBP Edy saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler, Rabu (18/7/2018).
Akibat kejadian itu para penumpang harus berenang dan menyelamatkan diri dengan papan. Para penumpang berjuang selama kurang lebih 3 jam hingga diselamatkan oleh speed boat yang melintas.
Menurut Edy, Satpol Air Polres Raja Ampat yang dipimpin oleh Kasat Pol Air Ipda Haruni hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. Seluruh penumpang telah berhasil diselamatkan dan dalam kondisi sehat walaupun masih dalam keadaan trauma terkait kejadian tersebut.Identitas para penumpang perahu motor tempel adalah Sarwi (motoris), Musni (penumpang), Tetap Siahaan (penumpang), Bitner Sianturi (penumpang). Adapun kerugian materi antara lain satu buah laptop, tiga unit handphone, dan uang Rp4 juta.
Kapolres Raja Ampat AKBP Edy Setyanto Erning mengatakan kronologis terbaliknya perahu motor tempel tersebut berawal dari rombongan Telkomsel berjumlah tiga orang bersama satu motores. Rombongan ini hendak menuju Pulau Miosmansar untuk melakukan pemeriksaan tower dalam rangka persiapan kedatangan api obor Asian Games yang akan tiba di Raja Ampat pada 26 Juli mendatang.
"Saat rombongan berada di pertengahan antara Pulau Saonek dan Pulau Paniki, tiba-tiba perahu dihantam ombak dan terbalik hingga tenggelam," kata AKBP Edy saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler, Rabu (18/7/2018).
Akibat kejadian itu para penumpang harus berenang dan menyelamatkan diri dengan papan. Para penumpang berjuang selama kurang lebih 3 jam hingga diselamatkan oleh speed boat yang melintas.
Menurut Edy, Satpol Air Polres Raja Ampat yang dipimpin oleh Kasat Pol Air Ipda Haruni hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. Seluruh penumpang telah berhasil diselamatkan dan dalam kondisi sehat walaupun masih dalam keadaan trauma terkait kejadian tersebut.Identitas para penumpang perahu motor tempel adalah Sarwi (motoris), Musni (penumpang), Tetap Siahaan (penumpang), Bitner Sianturi (penumpang). Adapun kerugian materi antara lain satu buah laptop, tiga unit handphone, dan uang Rp4 juta.
(amm)