UMM Kirim 19 Mahasiswa Perdalam Bahasa Mandarin di China
A
A
A
SURABAYA - Universitas Muhammadyah Malang (UMM) Jawa Timur (Jatim) memberikan ruang seluas-luasnya kepada para mahasiswanya, untuk memperdalam ilmunya. Termasuk, memberikan kesempatan bagi para mahasiswanya untuk belajar ke luar negeri.
Salah satunya, dilakukan oleh 19 mahasiswa dari berbagai program studi di UMM, yang diberi kesempatan mengikuti program Summer Camp di Guangxi Normal University, Guilin, China . Selama di China, para mahasiswa ini belajar budaya, dan bahasa Mandarin.
Asisten Rektor Bidang Kerjasama UMM, Soeparto menjelaskan, para mahasiswa peserta program ini mendapatkan kesempatan belajar menulis aksara China, atau hanzi, memasak makanan khas, bermain alat musik hingga belajar seni beladiri Wushu. "Semua materi diberikan langsung oleh para ahlinya," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, program Summer Camp bagi mahasiswa UMM ini, merupakan bonus bagi mereka yang mengikuti perkuliahan bahasa Mandarin. Hal ini, berlaku bagi mahasiswa yang masuk dalam program mata kuliah melalui skema sistem kredit semester (SKS) di dua program studi. Yakni, DIII keuangan dan perbankan, juga pendidikan Bahasa Inggris.
"Semua mahasiswa, memiliki peluang yang sama untuk bisa terbang ke China. Yang terpenting, mereka bisa melewati level II ujian bahasa Mandarin," katanya.
Salah satu peserta program Summer Camp, Yenni Ulfaini mengatakan, sangat bangga mengikuti program ini. "Saya bertekad, untuk belajar dan mengambil ilmu sebanyam-banyaknya saat berara di Tiongkok, dan bisa menerapkannya dikemudian hari," ujar mahasiswa program studi DIII Keuangan dan Perbankan tersebut.
Salah satunya, dilakukan oleh 19 mahasiswa dari berbagai program studi di UMM, yang diberi kesempatan mengikuti program Summer Camp di Guangxi Normal University, Guilin, China . Selama di China, para mahasiswa ini belajar budaya, dan bahasa Mandarin.
Asisten Rektor Bidang Kerjasama UMM, Soeparto menjelaskan, para mahasiswa peserta program ini mendapatkan kesempatan belajar menulis aksara China, atau hanzi, memasak makanan khas, bermain alat musik hingga belajar seni beladiri Wushu. "Semua materi diberikan langsung oleh para ahlinya," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, program Summer Camp bagi mahasiswa UMM ini, merupakan bonus bagi mereka yang mengikuti perkuliahan bahasa Mandarin. Hal ini, berlaku bagi mahasiswa yang masuk dalam program mata kuliah melalui skema sistem kredit semester (SKS) di dua program studi. Yakni, DIII keuangan dan perbankan, juga pendidikan Bahasa Inggris.
"Semua mahasiswa, memiliki peluang yang sama untuk bisa terbang ke China. Yang terpenting, mereka bisa melewati level II ujian bahasa Mandarin," katanya.
Salah satu peserta program Summer Camp, Yenni Ulfaini mengatakan, sangat bangga mengikuti program ini. "Saya bertekad, untuk belajar dan mengambil ilmu sebanyam-banyaknya saat berara di Tiongkok, dan bisa menerapkannya dikemudian hari," ujar mahasiswa program studi DIII Keuangan dan Perbankan tersebut.
(vhs)