Kota Bandung Mantapkan Posisi sebagai Destinasi Wisata Halal

BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata halal. Sebagai destinasi wisata halal, Indonesia pada umumnya menargetkan 5 juta kunjungan wisatawan hingga 2019.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, tren wisata halal mulai berkembang seiring dengan meningkatnya populasi muslim dunia. Meningkatnya populasi muslim yang berusia muda, berpendidikan, dan memiliki jumlah pendapatan yang tinggi membuat industri pariwisata muslim menjadi salah satu target.

"Wisata halal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wisata pada umumnya. Wisata halal merupakan konsep wisata yang memudahkan wisatawan muslim untuk memenuhi kebutuhan berwisata mereka," kata Kenny di Bandung, Selasa(10/7/2018).

Menurut Kenny, hadirnya wisata halal Kota Bandung akan meningkatkan wisatawan yang datang ke Bandung. Kenny mengungkapkan, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung telah memiliki kelengkapan produk wisata 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas).

"Dengan lahirnya wisata halal, maka peningkatan wisatawan yang datang pun semakin banyak. Ini menjadi salah satu destinasi baru di Indonesia," kata Kenny.

Untuk wisata halal, lanjut Kenny, Kota Bandung akan memprioritaskan kuliner bersertifikat halal, fashion, dan tempat ibadah (wisata religi). Selain itu juga, secepatnya akan dibentuk Tim Percepatan Wisata Halal Kota Bandung.

"Jadi nantinya tim percepatan ini akan membantu Disbudpar untuk menyusun action plan wisata halal Kota Bandung," tegas Kenny.

Demi tercapainya wisata halal, perlu tagline dan branding sebagai ciri khas Kota Wisata Halal Bandung. "Dengan promosi maka Bandung sebagai destinasi wisata halal akan dikenal oleh pasar," katanya.

Menurutnya, Kementerian Pariwisata telah mendorong Pemerintah Kota Bandung agar memiliki paket wisata hahal. "Paket ini menjadi lebih mudah di kala para wisatawan ingin mengunjungi berbagai macam tempat."

Kenny berharap, tujuan Kota Bandung memiliki wisata halal harus diimbangi dengan penjualan (selling) yang menarik. Karena, branding saja dianggap tak cukup.

"Dengan giat kita melakukan branding dan selling, maka ke depannya wisatawan yang datang ke Bandung semakin banyak," kata Kenny.