Belum Difungsikan, Destinasi Wisata Jembatan Kaca Sudah Retak
A
A
A
TANA TORAJA - Destinasi wisata milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja makin dikenal wisatawan lokal dan mancanegara.
Salah satunya kawasan Wisata Religi Patung Yesus Buntu Burake yang berada di Kecamatan Makale, Kabuapten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Namun sayang, belum terpakai sejak dimulai pengerjaan pada bulan Agustus 2017, kaca sebagai pengalas kaki di jembatan kaca Patung Yesus Buntu Burake itu sudah retak.
Pantauan Sindonews di lokasi kawasan objek wisata religi tersebut, jembatan kaca kini telah dijaga ketat oleh aparat Kepolisian, TNI dan Satpol PP.
"Memang benar di objek tersebut ada kaca yang retak dan itu hanya satu, sudah saya perintahkan kontraktornya untuk secepatnya ganti yang baru dalam waktu dekat ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tana Toraja, Pamara, Selasa (10/7/2018).
Dia mengatakan, jembatan kaca yang ada di objek wisata andalan Pemkab Tana Toraja tersebut masih dalam tahap pemeliharaan makanya belum difungsikan.
Jembatan ini diklaim satu-satunya jembatan kaca di Sulawesi Selatan, dan Indonesia dengan panjang 90 meter yang ditargerkan rampung pada Januari 2018 lalu.
Proyek pengerjaan jembatan kaca yang dibangun berbulan-bulan dan belum difungsikan itu menelan biaya 4 Miliar dan dirancang oleh PT Mari Bangun Persada.
Sementara PPK Dinas PUPR Tana Toraja, Adisti Widya Sari bahwa kaca yang di datangkan dari Surabaya dan ber-SNI itu sudah uji coba kontraktornya dan diketahui kaca mempunyai tiga lapisan namun belum diketahui pasti penyebab jembatan kaca retak di objek wisata tersebut.
Salah satunya kawasan Wisata Religi Patung Yesus Buntu Burake yang berada di Kecamatan Makale, Kabuapten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Namun sayang, belum terpakai sejak dimulai pengerjaan pada bulan Agustus 2017, kaca sebagai pengalas kaki di jembatan kaca Patung Yesus Buntu Burake itu sudah retak.
Pantauan Sindonews di lokasi kawasan objek wisata religi tersebut, jembatan kaca kini telah dijaga ketat oleh aparat Kepolisian, TNI dan Satpol PP.
"Memang benar di objek tersebut ada kaca yang retak dan itu hanya satu, sudah saya perintahkan kontraktornya untuk secepatnya ganti yang baru dalam waktu dekat ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tana Toraja, Pamara, Selasa (10/7/2018).
Dia mengatakan, jembatan kaca yang ada di objek wisata andalan Pemkab Tana Toraja tersebut masih dalam tahap pemeliharaan makanya belum difungsikan.
Jembatan ini diklaim satu-satunya jembatan kaca di Sulawesi Selatan, dan Indonesia dengan panjang 90 meter yang ditargerkan rampung pada Januari 2018 lalu.
Proyek pengerjaan jembatan kaca yang dibangun berbulan-bulan dan belum difungsikan itu menelan biaya 4 Miliar dan dirancang oleh PT Mari Bangun Persada.
Sementara PPK Dinas PUPR Tana Toraja, Adisti Widya Sari bahwa kaca yang di datangkan dari Surabaya dan ber-SNI itu sudah uji coba kontraktornya dan diketahui kaca mempunyai tiga lapisan namun belum diketahui pasti penyebab jembatan kaca retak di objek wisata tersebut.
(nag)