Duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Dinilai Saling Melengkapi
A
A
A
BANDUNG - Hasil rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 akhirnya menempatkan pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) di posisi teratas dibandingkan tiga pesaingnya.
Menyikapi kesuksesan yang diraih paslon Rindu tersebut, pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Firman Manan menilai, faktor figur sangat berkontribusi terhadap kemenangan yang diperoleh Rindu.
Tanpa mengurangi peran partai politik (parpol) pengusung, Firman mengatakan, kekuatan dari duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sukses meraih simpati pemilih di Jabar. Terlebih, kata Firman, sosok Ridwan Kamil sudah lebih unggul sejak awal.
"Dia sudah populer, juga sudah menyiapkan diri sekitar dua tahun sejak disebut-sebut (maju Pilgub Jabar 2018)," kata Firman melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (8/7/2018).
"Emil (Ridwan Kamil) juga unggul secara kualitas personal. Memenuhi kriteria, dia punya latar belakang teknokrat, leadership, pengalaman, dan integritas," sambung Firman.
Tidak hanya itu, Firman pun menilai, Ridwan Kamil mampu merebut ceruk suara pemilih muda yang jumlahnya cukup banyak. "Kemampuan basis massa milenial. Ini jadi keunggulan, dibanding paslon lain. Pemilih milenial ini 11 juta atau sekitar 30%," katanya.
Sedangkan sosok pendampingnya Uu Ruzhanul Ulum, Firman mengatakan, kualitas politisi PPP yang juga Bupati Tasikmalaya dua periode itu tak perlu diragukan lagi. Yang tak kalah penting, Uu Ruzhanul pun dikenal berasal dari kalangan pesantren. "Dia menarik pemilih Islam tradisional, ini perannya Kang Uu karena dia merepresentasikan Islam tradisional," katanya.
Hal itu, lanjut Firman, bisa dibuktikan dengan kemenangan Rindu di wilayah Priangan Timur seperti di Cirebon, Indramayu, dan Kuningan. Dengan karakter yang melekat tersebut, Firman menilai, Uu Ruzhanul mampu melengkapi Ridwan Kamil yang dikenal nasionalis.
Firman pun mengaku yakin, saat menjabat, Ridwan Kamil akan diuntungkan karena berpasangan dengan Uu Ruzhanul. Menurut dia, Uu Ruzhanul merupakan sosok yang rendah hati, sehingga tidak terlalu menonjolkan ego pribadinya.
"Kalau Kang Emil kan sosok high profile, leadershipnya kuat. Jadi ada baiknya didampingi figur low profile, yang tidak memunculkan diri sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, Firman pun optimistis, kedua pemimpin ini akan tetap seiring sejalan hingga akhir masa jabatannya. "Ini sisi positifnya Kang Uu, tidak akan ada pecah kongsi. Di beberapa kasus, ketika kemudian wakilnya terlalu bersemangat, akan berbeda kejadiannya," tandasnya.
Menyikapi kesuksesan yang diraih paslon Rindu tersebut, pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Firman Manan menilai, faktor figur sangat berkontribusi terhadap kemenangan yang diperoleh Rindu.
Tanpa mengurangi peran partai politik (parpol) pengusung, Firman mengatakan, kekuatan dari duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sukses meraih simpati pemilih di Jabar. Terlebih, kata Firman, sosok Ridwan Kamil sudah lebih unggul sejak awal.
"Dia sudah populer, juga sudah menyiapkan diri sekitar dua tahun sejak disebut-sebut (maju Pilgub Jabar 2018)," kata Firman melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (8/7/2018).
"Emil (Ridwan Kamil) juga unggul secara kualitas personal. Memenuhi kriteria, dia punya latar belakang teknokrat, leadership, pengalaman, dan integritas," sambung Firman.
Tidak hanya itu, Firman pun menilai, Ridwan Kamil mampu merebut ceruk suara pemilih muda yang jumlahnya cukup banyak. "Kemampuan basis massa milenial. Ini jadi keunggulan, dibanding paslon lain. Pemilih milenial ini 11 juta atau sekitar 30%," katanya.
Sedangkan sosok pendampingnya Uu Ruzhanul Ulum, Firman mengatakan, kualitas politisi PPP yang juga Bupati Tasikmalaya dua periode itu tak perlu diragukan lagi. Yang tak kalah penting, Uu Ruzhanul pun dikenal berasal dari kalangan pesantren. "Dia menarik pemilih Islam tradisional, ini perannya Kang Uu karena dia merepresentasikan Islam tradisional," katanya.
Hal itu, lanjut Firman, bisa dibuktikan dengan kemenangan Rindu di wilayah Priangan Timur seperti di Cirebon, Indramayu, dan Kuningan. Dengan karakter yang melekat tersebut, Firman menilai, Uu Ruzhanul mampu melengkapi Ridwan Kamil yang dikenal nasionalis.
Firman pun mengaku yakin, saat menjabat, Ridwan Kamil akan diuntungkan karena berpasangan dengan Uu Ruzhanul. Menurut dia, Uu Ruzhanul merupakan sosok yang rendah hati, sehingga tidak terlalu menonjolkan ego pribadinya.
"Kalau Kang Emil kan sosok high profile, leadershipnya kuat. Jadi ada baiknya didampingi figur low profile, yang tidak memunculkan diri sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, Firman pun optimistis, kedua pemimpin ini akan tetap seiring sejalan hingga akhir masa jabatannya. "Ini sisi positifnya Kang Uu, tidak akan ada pecah kongsi. Di beberapa kasus, ketika kemudian wakilnya terlalu bersemangat, akan berbeda kejadiannya," tandasnya.
(wib)