Investor Dubai Beli Tiga Tower Apartemen di Surabaya Rp2,1 Triliun

Jum'at, 06 Juli 2018 - 18:40 WIB
Investor Dubai Beli...
Investor Dubai Beli Tiga Tower Apartemen di Surabaya Rp2,1 Triliun
A A A
SURABAYA - Perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Budget Petroleum melalui PT Arvada Investama menanamkan investasi di Surabaya senilai Rp2,1 triliun. Dana investasi tersebut digunakan untuk membeli tiga tower apartemen milik PT Pembangunan Perumahan (PP) Properti Tbk yang ada di Surabaya.

Tiga tower apartemen itu tersebar di Surabaya barat, yakni Grand Sungkono Lagoon, Surabaya pusat di Grand Shamaya dan di Surabaya timur yakni di Grand Dharmahusada Lagoon. Tiap satu tower apartemen rata-rata terdiri dari lebih dari 400 unit kamar. Harga per unitnya lebih dari Rp500 juta.

“Kehadiran investor asing (Dubai) ke Surabaya menjadi bukti bahwa Surabaya aman dan nyaman untuk investasi. Adanya investasi kami harapkan mampu membuka lapangan pekerjaan,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini usai menemui Managing Director Budget Petroleum, Zahid Bashir rumah dinas wali kota Surabaya, Jum’at (6/7/2018)

Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini mengatakan, di sektor properti Surabaya lebih menarik ketimbang kota lain di Indonesia. Ini ditandai dengan kenaikan harga properti di kota Pahlawan ini, lebih tinggi dibanding DKI Jakarta. Kenaikan harga properti di Surabaya ini setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar membangun jalan baru.

Di antaranya, jalur lingkar luar barat (JLLB) dan jalur lingkar luar timur (JLLT). “Selama saya menjabat, saya sudah membangun sepanjang 250 kilometer (km) jalan baru. Genangan air tiap tahu juga terus mengalami penurunan hingga sekarang hanya 3%,” ujarnya.

Managing Director Budget Petroleum, Zahid Bashir mengatakan, meski ada peristiwa ledakan bom bunuh diri di Surabaya pada pertengahan Mei lalu, pihaknya yakin investasi di kota berpenduduk tiga juta jiwa ini tetap aman dan nyaman. Dia mengaku sudah membandingkan dari berbagai aspek, khususnya produk dari PT PP Properti Tbk.

“Kami (investor luar negeri) ketika hendak berinvestasi, yang pertama kami perhatikan adalah keamanan dan kenyaman. Lalu bagaimana cara memimpin kota tersebut. Selanjutnya masyarakatnya bersedia maju,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PP Properti Tbk, Taufik Hidayat mengatakan, Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Namun, pertumbuhan ekonomi kota ini setiap tahun selalu lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, yakni mencapai 6 persen.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9180 seconds (0.1#10.140)