Bekraf Dorong Pelaku Usaha Kreatif Bandung Pasarkan Produk ke Luar Negeri
A
A
A
BANDUNG - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melirik Bandung sebagai daerah yang sangat potensial dalam pengembangan produk-produk kreatif yang dihasilkan warganya. Terlebih, selama ini, Bandung pun dikenal sebagai Kota Kreatif.
Deputi Pemasaran Bekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, Bandung sangat identik dengan kreativitas warganya dalam menghasilkan produk-produk kreatif, mulai dari kuliner, fashion, hingga berbagai macam produk kreatif lainnya. Bahkan, dia menyebut, Bandung dan warganya sudah bersinonim dengan kata 'kreatif'.
"Apalagi, dunia internasional juga sudah mengakui kreativitas warga Bandung dengan keikutsertaan Bandung dalam kegiatan UNESCO Creative Cities Network dalam bidang desain pada 2015 silam," ujar Josua dalam kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Produk Kreatif ke Luar Negeri di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (5/7/2018).
Berkaca pada hal tersebut, pihaknya terus mendorong pengembangan usaha kreatif di Bandung, agar para pelakunya mampu memperluas pemasaran produk-produk kreatifnya, terutama ke pasar luar negeri.
"Tidak hanya dalam hal peningkatan kualitas produk, Bekraf terus mendorong pemasaran produk-produk kreatif asal Bandung lewat promosi yang berkesinambungan," katanya.
Menurut Josua, kegiatan yang diikuti sekitar 100 orang peserta ekonomi kreatif lintas subsektor asal Kota Bandung itu bertujuan mendorong para pelaku usaha kreatif untuk meningkatkan mutu produknya, kemampuan berjejaring, hingga akhirnya mampu mengekspor produknya ke luar negeri.
"Oleh karena itu, kami mengundang para pelaku kreatif untuk ikut aktif berpartisipasi dalam beragam open call fasilitasi pendukungan Bekraf dalam event pemasaran serta promosi luar negeri," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah yang juga hadir dalam kegiatan itu mengatakan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di dalamnya usaha kreatif dinilai sebagai salah satu elemen penting dalam roda perekonomian masyarakat.
Terbukti, kata Ledia, UMKM menjadi sektor yang mampu bertahan di tengah gelombang krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, beberapa waktu lalu.
Karena itu, perhatian pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan UMKM dipandang menjadi sangat penting, agar para pelaku UMKM semakin berkembang dan kuat dalam menghadapi berbagi tantangan ekonomi.
Menurut Ledia, PKS sangat mendorong pengembangan UMKM di seluruh Indonesia. Karena itu, PKS telah menugaskan Fraksi PKS sebagai pengusul tunggal Rancangan Undang Undang (RUU) Kewirahusahaan.
"Dan alhamdulillah saat ini sudah menjadi RUU inisiatif DPR dan sedang dalam pembahasan tingkat 1 pemerintah bersama DPR," katanya.
Ledia menambahkan, RUU Kewirausahaan juga mendorong pertumbuhan UMKM dengan kemudahan regulasi, pengembangan, serta pemberdayaannya, termasuk di dalamnya pengembangan ekonomi kreatif.
Deputi Pemasaran Bekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, Bandung sangat identik dengan kreativitas warganya dalam menghasilkan produk-produk kreatif, mulai dari kuliner, fashion, hingga berbagai macam produk kreatif lainnya. Bahkan, dia menyebut, Bandung dan warganya sudah bersinonim dengan kata 'kreatif'.
"Apalagi, dunia internasional juga sudah mengakui kreativitas warga Bandung dengan keikutsertaan Bandung dalam kegiatan UNESCO Creative Cities Network dalam bidang desain pada 2015 silam," ujar Josua dalam kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pemasaran Produk Kreatif ke Luar Negeri di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (5/7/2018).
Berkaca pada hal tersebut, pihaknya terus mendorong pengembangan usaha kreatif di Bandung, agar para pelakunya mampu memperluas pemasaran produk-produk kreatifnya, terutama ke pasar luar negeri.
"Tidak hanya dalam hal peningkatan kualitas produk, Bekraf terus mendorong pemasaran produk-produk kreatif asal Bandung lewat promosi yang berkesinambungan," katanya.
Menurut Josua, kegiatan yang diikuti sekitar 100 orang peserta ekonomi kreatif lintas subsektor asal Kota Bandung itu bertujuan mendorong para pelaku usaha kreatif untuk meningkatkan mutu produknya, kemampuan berjejaring, hingga akhirnya mampu mengekspor produknya ke luar negeri.
"Oleh karena itu, kami mengundang para pelaku kreatif untuk ikut aktif berpartisipasi dalam beragam open call fasilitasi pendukungan Bekraf dalam event pemasaran serta promosi luar negeri," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah yang juga hadir dalam kegiatan itu mengatakan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di dalamnya usaha kreatif dinilai sebagai salah satu elemen penting dalam roda perekonomian masyarakat.
Terbukti, kata Ledia, UMKM menjadi sektor yang mampu bertahan di tengah gelombang krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, beberapa waktu lalu.
Karena itu, perhatian pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan UMKM dipandang menjadi sangat penting, agar para pelaku UMKM semakin berkembang dan kuat dalam menghadapi berbagi tantangan ekonomi.
Menurut Ledia, PKS sangat mendorong pengembangan UMKM di seluruh Indonesia. Karena itu, PKS telah menugaskan Fraksi PKS sebagai pengusul tunggal Rancangan Undang Undang (RUU) Kewirahusahaan.
"Dan alhamdulillah saat ini sudah menjadi RUU inisiatif DPR dan sedang dalam pembahasan tingkat 1 pemerintah bersama DPR," katanya.
Ledia menambahkan, RUU Kewirausahaan juga mendorong pertumbuhan UMKM dengan kemudahan regulasi, pengembangan, serta pemberdayaannya, termasuk di dalamnya pengembangan ekonomi kreatif.
(zik)